GENMUSLIM.id - Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam sehingga sering diadakan perayaan dengan berbagai kegiatan baik di sekolah maupun di masjid lingkungan rumah.
Tak hanya itu, akhir-akhir ini banyak kegiatan yang dilakukan oleh para generasi muda untuk memperingati Isra Miraj, misalnya dengan melakukan kajian bersama salah seorang ustadz dan membahas Sejarah Islam, hukum dan pandangan Islam.
Bagaimana hukum perayaan Isra Miraj di sekolah dalam pandangan Islam? Berikut penjelasannya.
Di Indonesia sendiri perayaan Isra Miraj dilaksanakan dengan tujuan memperingati peristiwa penting yang menjadi titik awal mula ditetapkannya kewajiban dasar umat Islam yaitu sholat lima waktu dalam sehari.
Di seluruh dunia, umat muslim mempunyai cara yang beragam dalam memperingati Isra Mi’raj mulai dari mengadakan pengajian akbar di masjid, menghias kota dengan lilin dan lampu, dan masih banyak lagi.
Berdasarkan kalender Hijriah, Isra Mi’raj diperingati pada 27 Rajab yang mana tahun ini 1444 Hijriah jatuh pada Ahad, 18 Februari 2024.
Biasanya, di beberapa sekolah khususnya sekolah Islam pada hari Isra Mi’raj sering diadakan berbagai kegiatan Islami yang dilaksanakan oleh pihak sekolah dengan seluruh siswa sebagai partisipannya.
Kegiatan Islami yang biasa dilaksanakan di sekolah diantaranya perlombaan Islami seperti lomba kaligrafi, pidato islami, cerdas cermat tentang sejarah Isra Miraj, hingga mengundang ustadz untuk memberikan ceramah yang bertemakan Isra Mi’raj.
Melansir dari Muslim.or.id, tidak ada riwayat yang menjelaskan bahwa Isra Mi’raj terjadi pada bulan Rajab.
Bahkan para ulama mempunyai selisih pendapat dalam perkara menentukan bulan terjadinya Isra Miraj karena tidak ada riwayat shahih tentang ini.
Ada 2 alasan umat muslim tidak dianjurkan merayakan Isra Mi’raj di bulan Rajab yaitu:
- Tidak ada Riwayat yang menerangkan bahwa 27 Rajab adalah hari terjadinya Isra Mi’raj
- Karena Rasulullah SAW yang diberi peristiwa agung ini, Beliau hambaNya yang paling banyak bersyukur yang mendirikan sholat hingga pecah-pecah telapak kakinya, Beliau tidak pernah merayakan Isra Miraj.