عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَتْ مَيْمُونَةُ وَضَعْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – مَاءً يَغْتَسِلُ بِهِ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ ، فَغَسَلَهُمَا مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ ، فَغَسَلَ مَذَاكِيرَهُ ، ثُمَّ دَلَكَ يَدَهُ بِالأَرْضِ ، ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ ثُمَّ غَسَلَ رَأْسَهُ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ عَلَى جَسَدِهِ ، ثُمَّ تَنَحَّى مِنْ مَقَامِهِ فَغَسَلَ قَدَمَيْهِ
“Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali. Lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan menggabungkan hadits Rasulullah di atas bisa kita simpulkan urutan tata cara bersuci atau mandi wajib sebagai berikut:
- Menuangkan air dan mencuci kedua tangan. Yakni mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum mandi.
Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah mengatakan, “Boleh jadi tujuan untuk mencuci tangan terlebih dahulu di sini adalah untuk membersihkan tangan dari kotoran … Juga boleh jadi tujuannya adalah karena mandi tersebut dilakukan setelah bangun tidur.” [Fathul Bari, 1/360]
- Mengambil air dengan tangan kanan untuk mencuci kemaluan dengan tangan kiri.
Untuk kegiatan ini kita bisa menggunakan gayung agar lebih mudah dalam membersihkan.
- Menggosokkan tangan kiri ke tanah. Atau ini bisa kita ganti dengan sabun.
An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Disunnahkan bagi orang yang beristinja’ (membersihkan kotoran) dengan air, ketika selesai, hendaklah ia mencuci tangannya dengan debu atau semacam sabun, atau hendaklah ia menggosokkan tangannya ke tanah atau tembok untuk menghilangkan kotoran yang ada.” [Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An Nawawi, 3/231, Dar Ihya’ At Turots Al ‘Arobi, 1392]
- Berkumur dan menghirup air ke dalam hidung, kemudian dilanjutkan dengan berwudhu namun tidak sampai mencuci kaki karena bagian ini diakhirkan.
- Ketika mulai membasahi rambut, sela-selai pangkal rambut dan basahi dengan air sampai seluruh kepala dan rambut basah.
- Siram kepala tiga kali, dilanjutkan dengan menyiram seluruh anggota badan.
- Mengguyur air keseluruh badan dengan mendahulukan yang kanan.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata :
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِى تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِى شَأْنِهِ كُلِّهِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, ketika bersisir, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jangan lupa untuk digosok terutama di bagian lipatan, atau bagian badan yang tersembunyi. Pastikan semua badan basah.
- Berpindah tempat dan cuci kedua kaki. Jangan lupa sela-sela jari kaki sampai yakin bahwa seluruh kaki sudah basah.
Itulah tata cara mandi wajib untuk sobat muslim ketahui. Semoga bermanfaat dan semoga Allah memudahkan kita untuk meniti sunnah Nabi-Nya shalallahu ‘alaihi wa salam.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/