GENMUSLIM.id – Mandi wajib atau mandi junub adalah bersuci dari hadast besar dan menjadi sebuah kewajiban umat muslim terutama muslimah yang harus dilakukan dalam situasi tertentu.
Mandi wajib biasanya dilakukan jika keluar mani, setelah berhubungan badan, setelah haid dan nifas, mandi junub pasti dilakukan wanita muslimah setiap bulan.
Ibadah fardhu maupun sunnah tidak sah jika masih berhadast besar, oleh karena itu diwajibkan mandi wajib.
Tidak semua wanita muslimah tau, bagaimana niat dan cara mandi wajib menurut islam?
Seperti dilansir Genmuslim.id dari berbagai sumber pada Kamis, 24 Agustus 2023, syarat sahya mandi wajib yaitu dengan niat.
Baca Juga: Muslimah Harus Tahu! Salah Satu Jalan Masuk Surga adalah Kewajiban Istri untuk Taat Kepada Suami
Ulama mengatakan fungsi niat yaitu untuk membedakan mana yang menjadi kebiasaan dan menjadi ibadah.
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhori dan Muslim).
Rasulullah SAW bersabda tentang cara mandi wajib yang dibawakan dari Ibnu Abbas,
“Dari Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Maimunah mengatakan, “Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah SAW. Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya 2 kali-2 kali atau 3 kali. Lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR. Bukhori dan Muslim).
Dari hadist tersebut, dapat dirinci tata cara mandi wajib,
1. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak 3 kali
Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan, “Boleh jadi tujuan mencuci tangan terlabih dahulu untuk membersihkan dari kotoran atau karena mandi tersebut dilakukan setelah bangun tidur.”