GENMUSLIM.id – Sebagai muslimah, dalam keseharian kita mungkin tanpa sadar melakukan perbuatan yang termasuk tabarruj.
Muslimah tanpa sadar melakukan Tabarruj yang mengacu pada tindakan dan sikap yang melibatkan pamer kecantikan diri yang berlebihan di depan orang lain, terutama kepada yang bukan mahromnya.
Meski terkesan sepele, namun memahami dan menghindari Tabarruj dalam pamer kecantikan merupakan hal yang penting dilakukan oleh muslimah dalam menjaga kehormatan dan harkat dan martabat bagi.
Baca Juga: Ini 3 Cara Mencintai Nabi Muhammad SAW, Penjelasan Ustadzah Halimah Alaydrus, Simak di Sini!
Berikut beberapa tanda-tanda Tabarruj dalam pamer kecantikan diri yang sering tidak kita sadari.
Apa itu Tabarruj?
Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Selasa, 23 Januari 2024, Syaikh Abul A'la al-Maududi menyampaikan “Jika kata Tabarruj merujuk pada seorang muslimah, maka ia mempunyai tiga arti”
- Pertama, perbuatan menampilkan keindahan wajah atau bagian tubuh untuk menarik syahwat laki-laki bukan mahram.
- Kedua, menunjukkan kecantikan, indahnya pakaian, dan perhiasan mereka kepada laki-laki yang bukan mahram.
- Ketiga, dia menunjukkan dirinya kepada mereka dengan cara berjalannya, rasa malunya, dan kesombongannya.
Hadits dan Dalil Mengenai Tabarruj Bagi Muslimah
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab : 33)
Allah memerintahkan dalam Firman-Nya bahwa muslimah harus tinggal di rumah demi keselamatan dan kesejahteraan mereka.
Jika ada kebutuhan mendesak, Muslimah diperbolehkan keluar rumah.
Setelah itu, Allah melarang wanita muslimah untuk menunjukan sifat Tabarruj, yaitu untuk memperlihatkan atau pamer kecantikan dan keindahan tubuh.
Tabarruj merupakan kebiasaan dari orang Jahiliyah.
Artinya: Sesungguhnya anita itu aurat. Oleh karena itu, jika keluar rumah, dia disambut oleh syaitan. (HR Al Bazzar & At-Tirmidzi)