Warga Yerusalem pun keliru mengira bahwa yang berada di atas unta adalah Umar bin Khattab, sementara laki-laki yang menarik unta adalah pembantunya.
Umar bin Khattab, yang mendapat julukan Al Faruq dari Rasulullah SAW, juga menanamkan kesederhanaan kepada pasukannya.
Saat melihat pasukan Islam mengenakan pakaian mewah setelah merebut kembali Baitul Maqdis, Umar bin Khattab mengingatkan mereka.
"Aku lihat kalian telah berubah karena telah terpengaruh kemewahan. Aku memerintahkan kalian untuk berhenti bermewah-mewah dengan pakaian. Untuk meraih keberhasilan, kita harus mengikuti sunah Rasulullah,".
Meskipun pasukan memiliki alasan untuk mengenakan pakaian tersebut, yakni sebagai pelindung dari serangan musuh, Umar bin Khattab tidak marah.
Ia mengizinkan pasukannya menggunakan pakaian tersebut, tetapi tetap memilih hidup sebagai khalifah yang sederhana hingga wafatnya pada 27 Dzulhijjah tahun 23 hijriyah atau 644 Masehi.
Selama kepemimpinan Abu Bakar Ash Shiddiq dan Umar bin Khattab, mereka tak pernah duduk di singgasana megah layaknya raja dengan wilayah kekuasaan yang luas.
Kisah inspiratif keduanya ibarat dua raja tanpa singgasana, menunjukkan bahwa keberhasilan dan kekuatan sejati terletak pada kesederhanaan dan ketulusan hati.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.