Anak-anak disana harus siap jika suatu waktu salah satu diantara orang yang mereka kenal, ditangkap oleh tentara di hadapan mereka.
Jika ada salah satu diantara keluarga atau orang tua mereka ditangkap, maka mereka lah yang menggantikan peran menjaga adik atau saudara saudari mereka, bahkan menjaga orang tua mereka pula.
Maka dari itu, para orangtua Palestina menanamkan tanggung jawab kepada anak-anak mereka sejak usia Balita.
Melibatkan Peran Ayah
Selanjutnya, cara orang tua di Palestina mendidik anak mereka agar kuat mental dan teguh imannya ialah melibatkan peran ayah.
Figur seorang ayah bagi anak-anak perempuan Palestina, adalah cinta pertama mereka dan bagi anak laki-laki, ayah ialah sosok pahlawan.
Keberanian melawan kejahatan dalam hidup mereka, mereka dapatkan salah satunya dari sosok ayah.
Banyak bukti yang kita lihat, remaja baik laki-laki maupun perempuan dengan berani menghadapi tentara militer Israel bersenjata lengkap secara langsung serta menuntut supaya meninggalkan wilayah yang mereka tempati.
Dengan keberanian dan tak gentar, mereka melakukan hal itu Bahkan bersikap acuh terhadap ancaman dan serangan tentara tersebut.
Itulah salah satu hal yang membuat anak-anak Palestina tetap teguh walaupun dalam situasi perang.
Mendidik dengan Keteladanan
Yang ketiga, cara orang tua di Palestina dalam mendidik anak agar kuat mental dan teguh imannya ialah dengan keteladanan.
Orang tua di Palestina mendidik anak mereka dengan keteladanan dari mereka secara langsung.
Salah satunya, ialah aktivis Muslimah bernama Muna al-Kurd yang merupakan lulusan dengan gelar di bidang komunikasi serta jurnalisme.