- Dari Buya Yahya menjelaskan:
Dalam Islam bukan toleransi tapi kewajiban jika teman non muslim kita sedang sakit lalu kita menjenguknya.
Contohnya, tetangga non islam sakit kita menjenguk, itu artinya kewajiban bukan toleransi.
Toleransi sudah menyebar di Indonesia, bisa dikatakan toleransi adalah jangan paksa orang lain untuk mengikuti kamu.
Nah, untuk orang yang beragama Kristen jangan paksa orang Islam untuk mengucapkan "selamat natal" karena itu bukan toleransi.
Kalau non Islam mengucapkan hari raya besar agama Islam, gapapa tidak di permasalahin.
Tetapi kalau orang Islam mengucapkan hari raya besar untuk agama Kristen, itu di permasalahin artinya orang tersebut tidak menyakini adanya Allah.
Bukannya tidak toleransi, walaupun niat kalian baik tetap tidak diperbolehkan dalam Islam dan haram.
- Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan:
"Orang yang mengucapkan selamat Natal itu selamat nyasar, ketika engkau mengatakan selamat natal itu sama artinya 3."
"Pertama, engkau mengakui bahwa nabi Isa mati ditiang salib. Kedua, engkau mengakui bahwa nabi Isa lahir 25 Desember. Ketiga, engkau mengakui nabi Isa trinitas, 3 dalam 1, 1 dalam 3."
"Ketiga-tiganya tak betul, siapa yang mengatakan tuhan itu 3 dalam 1, 1 dalam 3 maka kafirlah dia. Siapa yang mengatakan Al-Masih itu tuhan, kafirlah dia."
- Almarhum Syekh Ali Jaber juga turut menjelaskan:
"Bagaimana hukumnya mengucapkan selamat natal? Sudah dibahas oleh ulama, sudah dijelaskan oleh majelis ulama Indonesia tapi masih menjadi pertanyaan setiap tahun."
"Apakah anda sudah tahu arti natal? Arti natal adalah kelahiran dan selamat atas kelahiran, dan kepercayaan mereka kelahiran itu adalah kelahiran nabi Isa yang dinamakan oleh mereka Yesus (anaknya tuhan)."
"Ketika mereka merayakan hari itu berarti mereka merayakan kelahiran anak Allah? Kita sebagai orang muslim sudah belajar bahkan sudah hafal 'qul huwallohu ahad, allohush-shomad, lam yalid wa lam yuulad' tidak punya anak dan tidak diperanakkan."
"Tapi kalau kita mengucapkan selamat natal atas kelahiran anak tuhan berarti kita sendiri sudah mengingkari 'qul huwallohu ahad'."