- Saling Menghormati dan Memuliakan
Nasihat pernikahan kedua dari Ustadz Abdul Somad untuk pengantin baru adalah pentingnya saling menerima kekurangan, saling menghormati dan saling memuliakan.
Karena pernikahan adalah menyatukan dua orang yang berbeda. Terkhusus bagi seorang suami, hendaknya bisa menerima kekurangan sang istri ketika sudah tak cantik lagi.
Karena terkadang, setelah melahirkan akan ada banyak perubahan fisik dari seorang istri.
Oleh karenanya, UAS mengingatkan agar pengantin baru saling menghormati dan memuliakan dengan penuh cinta kasih dalam berumah tangga.
Karena sakinah (kerukunan/kedamaian) tercipta dari mawaddah (cinta) dan rahmah (kasih sayang).
- Menyatukan Dua Keluarga Besar
Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan nasehat pernikahan yang ketiga, yaitu bahwa pernikahan bukan hanya menyatukan dua orang saja, melainkan juga menyatukan dua keluarga, dua adat istiadat yang berbeda.
Baca Juga: Ingin Pernikahan Bertahan? Simak 4 Alasan Suami Berselingkuh yang Memicu Terjadinya Perselingkuhan
Maka, hendaknya antara suami istri harus menerapkan sifat qana’ah (menerima), agar tak hanya mencintai kelebihannya saja, melainkan juga menerima dan saling melengkapi kekurangan pasangan masing-masing.
- Setiap Suami adalah Pemimpin
Nasihat pernikahan yang keempat, Ustadz Abdul Somad (UAS) mengingatkan bahwa suami merupakan pemimpin dalam rumah tangga.
Seorang suami memikul tanggung jawab keluarganya. Jika sebelum menikah dia hanya bertanggung jawab atas dirinya sendiri, maka ketika sudah menikah tanggung jawabnya adalah keluarnya yakni istri dan anak-anaknya.
Ustadz Abdul Somad (UAS) mengatakan, bahwa seorang suami bertanggung jawab atas segala yang dilakukan oleh istrinya seperti cara berpakaiannya, lisannya, perilakunya dan lain sebagainya.
Baca Juga: Bekal Menuju Pernikahan yang Bahagia: Wajib Perhatikan 4 Hal Ini Dalam Memilih Pasangan Hidup!
Semua itu akan menjadi tanggung jawab seorang suami hingga di akhirat kelak.
- Menikah Bukan Hanya Kebutuhan Seksual
Nasihat pernikahan yang terakhir dari Ustadz Abdul Somad (UAS) adalah tujuan menikah bukanlah hanya sekedar melampiaskan kebutuhan seksual, melainkan untuk melahirkan generasi yang dapat membuat Rasulullah SAW bangga kepada umatnya di akhirat.
Karena menurut UAS salah satu kebanggaan Nabi Muhammad SAW di akhirat ialah memiliki jumlah ummat yang banyak.