GENMUSLIM.id - Maqasid al Shariah, atau tujuan utama syariah dalam Islam, memberikan kerangka kerja yang kokoh untuk memahami dan menilai hukum-hukum Islam.
Salah satu tujuan utama atau Maqasid al Shariah tersebut adalah menjaga dan melindungi lima hajat pokok, yaitu agama, jiwa, keturunan, akal, dan harta pada diri setiap muslim.
Dalam konteks larangan penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang, maqasid al Shariah memberikan dasar yang kuat untuk menolak penggunaan narkoba karena dapat merugikan dan membahayakan semua aspek kehidupan yang disebutkan.
Larangan terhadap penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang sesuai dengan maqasid al Shariah karena narkoba dapat mengancam tiga hajat pokok, yaitu jiwa, akal, dan harta.
Penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang dapat merugikan jiwa dengan mengakibatkan kerusakan fisik dan mental yang serius, bahkan dapat berujung pada kematian.
Selain itu, narkoba juga memiliki dampak negatif pada akal sehat dan kemampuan berpikir, mengakibatkan hilangnya kontrol diri dan penurunan daya kognitif.
Selain merugikan diri sendiri, penggunaan narkoba juga dapat merugikan harta, baik harta individu maupun harta masyarakat, karena dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Dengan merujuk pada maqasid al Shariah, larangan terhadap penggunaan narkoba dapat dipahami sebagai upaya melindungi dan menjaga lima hajat pokok.
Hal ini mencerminkan visi Islam yang holistik dan menyeluruh dalam memberikan pedoman hidup bagi umatnya.
Oleh karena itu, upaya untuk memerangi dan menghindari penggunaan narkoba tidak hanya merupakan kewajiban agama tetapi juga merupakan tindakan yang sesuai dengan tujuan utama syariah untuk melindungi kehidupan, akal, dan harta umat Islam.
Baca Juga: Seputar Pernikahan: Ketika Jodoh Datang Bertamu, Muslimah Harus Apa? Baca Selengkapnya Di Sini!
Pandangan Islam terhadap penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang sangat tegas, hal ini mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang tinggi dalam agama ini.
Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga kesucian tubuh dan jiwa, dan penggunaan narkoba dinyatakan sebagai pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip tersebut.
