GENMUSLIM.id- Eksistensi politik Islam di Madinah yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW mendapat berbagai macam gangguan, terlebih khususnya gangguan eksternal, yang terekam dengan baik oleh sejarah.
Gangguan eksternal yang ditujukan oleh Islam, Nabi Muhammad SAW, dan kaum Muslimin dalam sejarah Islam memang sangat banyak, namun yang akan diulas dalam artikel kali ini merupakan kelanjutan artikel sebelumnya, yakni kronologi Perang Uhud.
Dalam konteks sejarah Islam, peristiwa Perang Uhud yang juga dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW ini merupakan salah satu peristiwa perang yang mencekam.
Dilansir Genmuslim dari Ira Lapidus di dalam bukunya yang berjudul Sejarah Sosial Umat Islam Senin, 9 Oktober 2023 bahwa Perang Uhud yang berlangsung pada tanggal 15 Syawal 3 H ini merupakan peperangan yang dilakukan oleh umat Islam melawan aliansi kaum kafir dengan berbagai macam kabilah.
Dari berbagai macam kabilah yang beraliansi tersebut, dipimpin oleh Abu Sufyan, seorang tokoh terkemuka Quraisy.
Untuk menghadapi tantangan dari kaum kafir Quraisy, Nabi Muhammad SAW menghimpun 1000 pasukan umat Islam, namun di tengah perjalanan, tokoh kontroversial Abdullah bin Ubay, menggembosi sebagian umat Islam untuk membelot dan menolak untuk berperang.
Awalnya terdiri dari 1000 pasukan, namun akibat hasutan dari tokoh-tokoh munafik, seperti Abdullah bin Ubay, maka pasukan Islam hanya 700 orang.
Meskipun terdapat pengurangan jumlah pasukan, 700 pasukan Islam yang bertahan tetap melakukan perlawanan hingga titik darah penghabisan.
Pada mulanya perang dilakukan dengan duel atau satu lawan satu, di mana pihak kafir Quraisy menampilkan empat bersaudara, Thalhah, As’ad, Utsman, dan Musami.
Baca Juga: Perang Uhud Memilih Menang Atau Kalah, Kaum Muslimin Golongan Tua dan Muda Menguntungkan Musyrikin
Sedangkan umat Islam menampilkan Hamzah dan Ali bin Abi Thalib.
Duel tersebut dimenangkan oleh Hamzah dan Ali bin Abi Thalib dan keempat saudara (wakil dari kafir Quraisy) tersebut tewas semua.
Setelah pertarungan satu lawan satu, perang massal pun berkobar, pasukan Islam berjuang dengan gagah berani, banyak musuh yang terkapar oleh pedang kaum Muslimin.
Dalam hitungan jam, pasukan kafir Quraisy, meninggalkan medan perang.
Melihat keadaan itu, pasukan umat Islam merasa telah mendapat kemenangan dan mereka ingin segera mendapatkan harta rampasan yang ditinggalkan musuh.
Sehingga mereka lupa terhadap pesan Nabi Muhammad SAW agar tidak meninggalkan pos sebelum ada komando.
Pasukan pemanah berhamburan ke bawah bukit turut mengumpulkan harta rampasan, sedangkan pada saat yang bersamaan, pasukan pemanah kafir yang dipimpin oleh Khalid bin Walid, segera mengisi tempat yang ditinggalkan oleh kaum Muslimin.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Thalhah bin Ubadillah, Perisai Rasulullah di Perang Uhud yang Dijanjikan Surga
Dalam waktu sekejap, pasukan kafir yang telah berada di posisi strategis dapat menghancurkan umat Islam yang sedang berebut harta ghanimah (harta rampasan perang).
Pasukan Islam terjepit dan banyak yang berguguran dan peperangan ini pun dimenangkan oleh pasukan kafir.
Lebih dari 70 orang dari umat Islam gugur sebagai syuhada dan puluhan lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Sedangkan pasukan kafir Quraisy hanya 23 yang tewas, dan mereka segera menarik diri dan beranjak menuju kampung halaman mereka di Makkah.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/ genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.