Selama hidup, Ibnu Sina dikenal sebagai pembaca buku yang sangat tekun.
Ketika mendapat kesulitan dalam memahami suatu ilmu, Ibnu Sina mendirikan sholat dan meminta kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dalam belajar.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: KH. Ahmad Dahlan, Seorang Ulama Pembaharu dan Tokoh Pendiri Muhammadiyah
Pada usia 22 tahun, ayah Ibnu Sina meninggal dunia, kemudian ia meninggalkan Kota Bukhara untuk menuju Kota Jurjan, lalu pergi lagi menuju Kota Khawrizm.
Di Kota Jurjan, Ibnu Sina mengajar dan mengarang buku, tetapi karena kekacauan politik kala itu membuat Ibnu Sina pindah ke tempat lain, sepeti pindah Kota Hamadan, Kota Isfahan, lalu kembali ke Kota Hamadan lagi.
Di Kota Hamadan juga, Ibnu Sina meninggal pada tahun 428 H/1037 M pada usia 57 tahun.
Meskipun tidak mempunyai umur yang panjang, Ibnu Sina telah malahirkan banyak karya, di berbagai bidang keilmuan dan sudah diterjemahkan dalam banyak bahasa.
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.