GENMUSLIM.id – Sebagai muslim tidak bisa lepas dari bersosial dengan masyarakat, bicara dengan teman, tetangga itu adalah kebiasaan sehari-hari.
Namun, lama kelamaan dari pembicaraan itu muncul ghibah dan namimah yang didorong oleh hawa nafsu yang tidak disadari oleh seorang muslim.
Setiap muslim menginginkan keislamannya baik dan sempurna, hal ini tercermin dari ucapannya.
Seperti dilansir Genmuslim dari muslimah.or.id pada Selasa, 19 September 2023 siapa yang tidak menyibukkan diri dengan hal bermanfaat, maka dia akan disibukkan dengan hal yang berbahaya.
Ada pepatah mengatakan “Mulutmu adalah harimaumu”, betapa banyak seorang muslim yang terjatuh karena lisannya sendiri.
Dari lisannya yang sering fitnah, bohong sehingga ia dihukum bahkan dengan hukuman mati.
Sebagai seorang muslim sudah sepatutnya menjaga lisan dari kata-kata yang tidak jelas, yang bisa merugikan dirinya sendiri.
Jika ingin berbicara menimbang dahulu ada faidahnya atau tidak, menyakiti atau tidak, jangan membuang sesuatu yang menguntungkan.
Baca Juga: Merasa Tidak Bahagia dalam Rumah Tangga? Ikuti 3 Tips untuk Membangun Cinta Menurut Alquran! CATAT
Nabi Muhammad SAW bersabda yang diriwayatkan at-Tirmidzi dan Ibnu Majah
“Di antara baiknya islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat.”
Banyak sekali seorang muslim yang pandai menjaga diri dari perbuatan maksiat namun lalai dalam menjaga lisannya.
Jika islam seorang muslim itu baik, tentu saja ia akan meninggalkan perkara yang haram, syubhat, makruh serta mempertimbangkan yang mubah.
Namun, jika seseorang sibuk dengan hal yang tidak bermanfaat, itu adalah tanda Allah SWT berpaling darinya.