GENMUSLIM.id – Kehidupan modern seringkali membawa tantangan dan dinamika baru bagi muslimah dalam hubungan pernikahan terkhususnya dalam aspek ekonomi atau gaji yang didapatkan.
Salah satu aspek yang semakin menimbulkan pertanyaan adalah kesenjangan pendapatan atau gaji antara suami dan istri, terutama ketika pendapatan istri muslimah lebih tinggi.
Pertanyaannya: Pantaskah muslimah memandang rendah suaminya hanya karena gaji yang lebih tinggi?
Suami diberi peran sebagai kepala keluarga, bertanggung jawab memberikan nafkah lahir dan batin.
Baca Juga: Resep Sarapan Simple Buat Bekal Kawan Muslimah, Bahan Dasar Cuma Dari Kentang loh!
Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Jumat, 15 September 2023, namun, seiring berjalannya waktu, banyak perempuan Muslim yang mengenyam pendidikan dan berkesempatan mengejar karir di berbagai bidang, bahkan menghasilkan gaji lebih banyak daripada suami mereka.
"Kenapa justru disaat engkau mendapat rezeki lebih banyak, engkau menjadi kurang sopan santun?" ucap buya yahya yang di kutip dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Selasa (25/7/2023) dalam tayangan video berjudul "Rahasia Suami Istri Bahagia".
Padahal, menurut Buya yahya, jika gaji seorang muslimah lebih tinggi dari gaji suaminya, itu salah satu bentuk ujian, untuk mengetahui ia bisa melewati atau tidaknya ujian tersebut.
Tidak Ada Kaitan Dengan Kewajiban Finansial
Penting untuk diingat bahwa status gaji tidak menentukan hak atau kewajiban dalam keluarga Muslim.
Suami tetap menjadi penanggung jawab utama menafkahi keluarga, namun hal tersebut tidak mengurangi hak istri untuk mengatur keuangan dan menggunakan penghasilannya sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan keluarga yang sesuai dengan nilai-nilai islam.
Baca Juga: Ciri-Ciri Keberkahan dalam Hidup Wanita Muslimah: Menelusuri Jejak Kehidupan yang Penuh Berkah
Menghargai Kontribusi Suami
Meskipun istri mempunyai penghasilan yang lebih tinggi, hal ini tidak mengurangi nilai atau peran suami dalam keluarga.
