Hikmah Maulid: Belajar Sirah Mengenai Pemeliharaan Allah atas diri Nabi Muhammad SAW di Masa Mudanya

Photo Author
- Selasa, 5 September 2023 | 12:25 WIB
Memperingati Maulid Nabi, belajar sirah mengenai ibrah pemeliharaan Allah terhadap Nabi Muhammad SAW saat remaja ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: duniaNabi.com))
Memperingati Maulid Nabi, belajar sirah mengenai ibrah pemeliharaan Allah terhadap Nabi Muhammad SAW saat remaja ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: duniaNabi.com))

GENMUSLIM.idMaulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sudah selayaknya menjadi ajang mengenang dan mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, kecintaan itu dibuktikan melalui kesungguhan umat muslim dalam mempelajari Sirah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Sirah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, secara detail, banyak juga disinggung dalam berbagai acara yang digelar dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Sungguh benar jika Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam merupakan manusia yang sudah dijamin surga, sebab Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mendapatkan pemeliharaan langsung dari Allah Subhanahu Wata’ala, mari sama-sama belajar Sirah Nabi dalam rangka kecintaan terhadap Nabi dan memperingati Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Baca Juga: Hikmah Maulid Belajar Sirah, Kisah Perjalanan Rasulullah SAW yang Pertama ke Syam dan Usahanya Mencari Rezeki

Salah satu hikmah Maulid adalah mengingatkan umat muslim untuk mempelajari kehidupan dan sirah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, seperti apa kehidupan Nabi dimasa mudanya?

Dikutip GENMUSLIM.id dalam buku Sirah Nabawiyah karya Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthy, menjelaskan mengenai peristiwa pemeliharaan Allah terhadap Muhammad sewaktu remaja.

Salama masa mudanya, Allah telah memelihara Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dari penyimpangan yang biasanya dilakukan oleh para pemuda seusianya, seperti berhura-hura, dan permainan Nista lainnya.

Bertutur Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Aku tidak pernah menginginkan sesuatu yang biasa mereka lakukan di masa jahiliah kecuali dua kali, itu pun kemudian dicegah oleh Allah, setelah itu aku tidak pernah menginginkannya sampai Allah memuliakan aku dengan risalah, aku pernah berkata kepada seseorang teman, yang menggembala bersamaku di Makkah, “Tolong awasi kambingku karena aku akan memasuki kota Makkah untuk begadang sebagaimana para pemuda.” Kawan tersebut menjawab, “Lakukanlah, “ Aku lalu keluar.

Baca Juga: Tibanya Nabi Muhammad SAW di Quba Dalam Perjalanan Hijrah Menuju Madinah, Hikmah Maulid Belajar Sirah

Ketika aku sampai di rumah pertama di Makkah, aku mendengar nyanyian, lalu aku berkata, “Apa ini?” Mereka berkata, “Pesta” Aku lalu duduk mendengarkannya, Allah kemudian menutup telingaku lalu aku tertidur dan tidak terbangunkan kecuali oleh panas matahari, aku kemudian kembali kepada temanku, lalu ia bertanya kepadaku dan aku pun mengabarkannya.

Pada malam yang lain, aku katakan kepadanya sebagaimana  malam pertama, aku pun masuk ke Makkah lalu mengalami kejadian sebagaimana malam terdahulu, setelah itu aku tidak lagi menginginkan keburukan.”

Mengenai kisah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam  ini terdapat penjelasan mengenai dua hal yang sangat penting.

Pertama, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam (juga) memiliki seluruh karakteristik manusia sehingga ia mendapati pada dirinya apa yang terdapat pada setiap pemuda berupa berbagai kecenderungan fitrah yang telah ditetapkan Allah pada manusia.

Baca Juga: Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Berikut Nasab, Kelahiran, dan Penyusuan Nabi Muhammad SAW

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Sirah Nabawiyah karya Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthy

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X