GENMUSLIM.id-Sluku Sluku Bathok karya Sunan Kali Jaga merupakan tembang berbahasa jawa yang penuh makna dan kerap dinyanyikan anak-anak ketika pujian di langar.
Saat itu, tembang Sluku Sluku Bathok karya Sunan Kali Jaga ini digunakan sebagai media dakwah untuk menyiarkan islam di tanah jawa.
Dalam tembang Sluku Sluku Bathok pula, Sunan Kali Jaga menyampaikan makna filosofis tentang kehidupan masyarakat tanah jawa sekaligus ajaran islam.
Baca Juga: Kisah Inspiratif : Sunan Bonang, Wali Songo yang Menciptakan Syair Tombo Ati! Seperti Ini Kisahnya
Dikutip Genmuslim.id dari Buku Sunan Kali Jaga Sang Negarawan dan Budayawan karangan Siti Nur Aidah pada 1 September 2023, berikut uraian makna filosofis tembang Sluku Sluku Bathok.
Sluku Sluku Bathok
Hidup tidak boleh dihabiskan hanya untuk bekerja. Manfaatkanlah waktu istirahat dengan baik.
Hal ini bertujuan agar jiwa dan raga selalu dalam kondisi sehat dan seimbanh. Selain itu, Bathok atau kepala perlu beristirahat, agar kinerjanya dapat berjalan maksimal.
Bathoke Ela Elo
Dengan berdzikir ela-elo (lafadz dzikir Laa Ilaaha Ilallah), manusia diperingatkan untuk selalu ingat Allah. Dengan mengingatnya hati manusia menjadi lebih tentram.
Si Rama Menyang Solo
Siram (mandilah, bersucilah) menyang (menuju) solo (sholat). Artinya, manusia diperintahkan untuk bersuci dengan cara berwhudu untuk segera mendirikan sholat.
Oleh-Olehe Payung Mutho
Dengan dzikir dan sholat, manusia akan mendapatkan perlindungan (paying) dari Allah beserta petunjuk yang lurus.