GENMUSLIM.id – Maulid Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam mengingatkan umat muslim untuk semakin mencintai Nabinya, dengan mengenang perjuangan dakwah menyebarkan Islam Rahmatan lil ‘Alamin.
Melalui Maulid, kita belajar sirah, dan mengetahui bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam akhirnya diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk berhijrah menuju Madinah, makna hijrah bahwa Allah menjadikan kesucian agama dan Aqidah di atas segala sesuatu, tidak ada nilai dan arti tanah air, bangsa, harta, dan kehormatan apabila Aqidah dan syi’ar-syi’ar islam terancam kepunahan dan kehancuran.
Alangkah bahagianya menjadi umat muslim yang meyakini bahwa Nabi terakhir yang di utus Allah Subhanahu Wa Ta’ala yakni Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang kelahirannya dinanti umat, demikianlah salah satu hikmah Maulid.
Maulid menjadi momen untuk belajar Sirah Nabawiyah, Dikutip GENMUSLIM.id dalam buku Sirah Nabawiyah karya Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthy, setelah melalui perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan dalam masa hijrah, akhirnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sampai di Quba.
Sesampainya di Quba, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam disambut gembira oleh penduduknya dan tinggal di rumah Kaltsum bin Hidam selama beberapa hari, disinilah Ali bin Abi Thalib menyusul Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam setelah mengembalikan barang-barang titipan kepada pemiliknya.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Kisah Sahabat Nabi Muhammad, Bilal bin Rabah yang Mempertahankan Iman dan Islam
Rasulullah kemudian membangun masjid Quba’ masjid yang disebut Allah sebagai “Masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama”
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al Quran,
لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَّمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى ٱلتَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَن تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُوا۟ ۚ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُطَّهِّرِينَ
“Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya, di dalam masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri, dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.” (QS. At-Taubah [9]: 108)
Setelah itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melanjutkan perjalanannya ke Madinah, menurut al-Mas'udi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memasuki Madinah tepat pada malam hari tanggal 12 Rabiul Awal.
Disini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam disambut dengan meriah dan dijemput oleh orang-orang Anshar, setiap orang berebut tali untanya karena berharap Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sudi tinggal dirumahnya.
Baca Juga: Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Berikut Nasab, Kelahiran, dan Penyusuan Nabi Muhammad SAW