GENMUSLIM.id – Kisah inspiratif ini berasal dari Anas bin Nadhr yang menepati janji dan kebanyakan orang lebih mengenal keponakannya yaitu Anas bin Malik daripada pamannya.
Anas bin Nadhr, merupakan salah satu sahabat Nabi yang berasal dari suku Banu Khazraj dari Anshar dan mengikrarkan janji kepada Allah ketika dia merasa kecewa karena tidak dapat ikut perang Badar.
Tidak banyak tulisan yang menguraikan mengenai kepahlawanan Anas bin Nadhr, namun sungguh ia merupakan golongan dari orang-orang yang menepati janji kepada Allah.
Anas bin Nadhr sangat kecewa karena tertinggal dalam Perang Badar. Ahlul Badar yang mendapati keistimewaan tidak didapatinya.
Betapa gundah hati Anas bin Nadhr karena tidak bisa ikut membela kaum muslimin yang masih berjumlah sedikit itu.
Kekecewaan Anas bin Nadhr begitu menusuk ke dalam kalbu. Ia seakan menyalahkan diri sendiri sepanjang waktu.
Padahal jihad merupakan amal tertinggi dalam syariat Allah.
Anas bin Nadhr tidak kuasa hingga dia suatu saat berujar.
“Aku tidak hadir pada tempat pertama gugurnya orang mati syahid yang diikuti Rasulullah. Dan sungguh Demi Allah, jika saja Allah memperlihatkan kepadaku tempat gugurnya orang yang mati syahid beserta Rasulullah, niscaya Allah akan melihat apa yang aku perbuat,” tegas Anas bin Nadhr.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Shafiah, Seorang Muslimah Pemberani yang Mengadang Seorang Yahudi
Sebuah janji telah terucap, sebuah sumpah telah menggema. Sebuah keinginan untuk mati.
Siapakah yang menginginkan kematian? Namun Anas mengejar kematian itu dengan sumpah. Tidak bisa dicabut, tidak akan dilanggar.
Kemudian Allah benar-benar menghadirkan situasi bagi Anas bin Nadhr untuk menunaikan janji tersebut. Anas bin Nadhr mengikuti perang Uhud bersama pasukan Rasulullah SAW.