Anda Sedang Jatuh Cinta, Inilah Makna dan Hakikat Cinta Menurut Imam Al-Ghazali? Simak Penjelasannya

Photo Author
- Senin, 28 Agustus 2023 | 21:05 WIB
Hakikat dan Makna Cinta menurut Imam Al Ghazali (Genmuslim.id/dok: https://www.pixabay.com/Ben_Kerckx)
Hakikat dan Makna Cinta menurut Imam Al Ghazali (Genmuslim.id/dok: https://www.pixabay.com/Ben_Kerckx)


GENMUSLIM.id
-Berbicara cinta, ialah berbicara sesuatu yang tidak akan pernah habis untuk dibahas, baik dari segi makna maupun hakikatnya.

Pembahasan masalah cinta sudah ada sejak Nabi Adam Alaihisalam diciptakan sampai kelak hari kiamat datang.

Setiap generasi ke generasi mempunyai pembahasan cinta  yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang dan zamannya.

Dikutip Genmuslim dari Kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghazali pada Senin 28 Agustus 2023, Sang Hujjatul Islam Imam Al Ghazali menjelaskan satu bab khusus tentang cinta didalam kitabnya.

Baca Juga: Cerita Roman Singkat: Cinta Dalam Diam Nur Membawa Sebuah Kisah dan Perjalanan yang Tak Terduga

Imam Al Ghazali adalah salah satu ulama yang mempunyai pembahasan khusus tentang cinta, beliau memaknai cinta sesuai dengan Al-Quran dan Hadist.

Dalam pembahsannya, Imam Al-Ghazali menyebutkan ayat Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 165 yang berbunyi:

وَالَّذِينَ آمَنُواْ أَشَدُّ حُبًّا لِلهِ

“Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah.”

Dan beliau juga mengutip hadist Nabi Muhammad SAW yang dirawatkan oleh Imam Ahmad yang berbunyi:

يَا رَسوْلَ اللهِ، مَا الإيْمَانُ؟ قَالَ: أَنْ يَكُوْنَ اللهُ وَرَسُوْلهُ أَحَبَّ إلَيْكَ مِمَّا سِوَاهُمَا. (رواه أحمد)

Artinya, “Wahai Rasulullah! Apakah yang dimaksud iman? Rasulullah SAW menjawab: “yaitu apabila Allah dan Rasulnya lebih kamu cintai daripada selain keduanya.”(HR. Ahmad)

Baca Juga: Puisi Katamu Cinta Adalah Kita: Berisi Tentang Perasaan dan Ungkapan Hati Seseorang Pada Sosok Istimewa

Dengan cinta, manusia akan menjadi istimewa disisi penciptanya. Tanpa cinta, mereka tidak lebih sekedar hamba yang tidak mempunyai nilai lebih disisi tuhan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X