Lebih Dekat dengan Pesantren, Wajah Pendidikan Masyarakat Indonesia Sebelum Munculnya Pendidikan Modern

Photo Author
- Selasa, 22 Agustus 2023 | 05:50 WIB
Foto Pesantren, Wajah Pendidikan Indonesia Sebelum Pendidikan Modern.  ((GENMUSLIM.id/dok: Istimewa))
Foto Pesantren, Wajah Pendidikan Indonesia Sebelum Pendidikan Modern. ((GENMUSLIM.id/dok: Istimewa))
 
GENMUSLIM.id - Sebelum Indonesia Merdeka, pesantren menjadi salah satu institusi pendidikan masyarakat Indonesia, yang sudah ada sebelum pendidikan modern pada hari ini.
 
Pesantren memainkan sejarah penting dalam panggung sejarah Indonesia, selain menjadi institusi pendidikan masyarakat Indonesia waktu itu, pesantren juga melahirkan tokoh-tokoh perjuangan pada masa kolonialisme Barat mencengkram Kepulauan Nusantara.
 
Secara garis besar, pendidikan modern hari ini ada di Indonesia ketika Pemerintah Kolonial Belanda mengeluarkan kebijakan ‘politik etis’ pada tahun 1901, yang salah satu isinya pembangunan sekolah modern ala Barat, sedangkan pesantren sudah ada bersamaan masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara.
 
Di dalam buku Tradisi Pesantren; Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai, Zamakshari Dhofier mengatakan, meunasah di Aceh, Surau di Tanah Minang, dan Pesantren di Jawa pada mulanya sebuah masjid yang dikelola oleh ahli agama, di Jawa ahli agama disebut Kiai.
 
Kiai yang mengelola masjid itu menggunakan masjid sebagai tempat penyebaran ilmu-ilmu Islam kepada masyarakat sekitar.
 
 
Selain dikenal mempunyai ilmu agama yang mendalam, Kiai juga mempunyai jaringan yang luas sehingga dapat mengembangkan masjid yang dikelolanya menjadi lembaga pendidikan yang disebut ‘pesantren.’
 
Jika diperhatikan, masjid tidak sekedar dijadikan sebagai tempat sholat sudah dipraktikan sejak Rasulullah SAW, dengan kata lain Rasulullah SAW juga menggunakan masjid sebagai tempat pendidikan, musyawarah politik, mengurusi urusan sosial eknomi, dan seterusnya.
 
Apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW juga ditiru oleh para pendakwah di belahan dunia lain, mula-mula mendirikan masjid, selanjutnya mengadakan kajian Islam pada masyarakat sekitar, apabila jumlah santri dan jamaah bertambah maka didirikan sarana dan prasarana yang menunjang.
 
Meskipun sudah didirikan sarana yang menunjang, seperti asrama yang dijadikan tempat bermukim dan beristirahat para santri, masjid tetap menjadi jantung setiap kegiatan pesantren.
 
Pendidikan pesantren adalah pendidikan universal, sebab seorang guru atau Kiai tidak melihat latar belakang daerah, suku, dan semacamnya, sehingga mereka mampu membentuk jaringan kepemimpinan intelektual  dan praksis keagamaan dalam berbagai tingkatan.
 
 
Sebagian Kiai yang menjadi guru di pesantren juga pernah menjadi santri, yang mengembara untuk menuntut ilmu di pusat-pusat Islam, seperti India, Irak, Mesir, Madinah, Makah.
 
Ketika selesai mengembara mencari ilmu, mereka kembali pulang dan berpartisipasi dalam dakwah Islam.
 
Bahkan, menurut Zamakshari Dhofier, lembaga-lembaga pesantren itulah yang paling menentukan watak keislaman dari kerajaan-kerajaan Islam, dan yang memegang peranan paling penting bagi penyebaran Islam sampai ke pelosok-pelosok.
 
Dari lembaga pesantren itulah asal-usul sejumlah manuskrip tentang pengajaran Islam di Asia Tenggarang tersedia secara terbatas, yang dikumpulkan oleh pengembara-pengembara dagang Belanda dan Inggris, sejak akhir abad 16.
 
 
Untuk dapat betul-betul memahami sejarah islamisasi di Indonesia, kita harus mempelajari lembaga-lembaga pesantren, karena lembaga-lembaga inilah menjadi anak panah penyebaran Islam di wilayah ini.
 
Di dalam bukunya Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat: Tradisi Islam di Indonesia, Martin Van Bruinessen mengatakan jika Pesantren ialah great tradition (tradisi besar) dalam sejarah Indonesia.
 
Pesantren merupakan lembaga pendidikan asli Indonesia yang telah ada sejak ratusan tahun lalu dan mampu bertahan di tengah derasnya modernisasi pendidikan di seantero dunia, dan yang lebih mengagumkan, dibandingkan lembaga pendidikan keislaman di negeri Muslim lain.
 
Hanya pesantren yang mampu tetap eksis di tengah arus modernisasi atau westernisasi pendidikan.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Martin van Bruinessen, Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat;, Zamakshari Dhofier, Tradisi Pesantren; Studi Tentang Pandang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X