GENMUSLIM.id – Islam merupakan agama yang tidak mentolerir segala macam bentuk penjajahan dan perbudakan, sehingga banyak tokoh Islam yang turut berjuang mewujudkan kemerdekaan.
Islam datang sebagai rahmatan lil alamin menjadi agama yang memberikan kemerdekaan bagi pemeluknya yaitu umat muslim.
Ajaran islam adalah ajaran yang memberikan kemerdekaan bagi setiap muslim.
Karena seorang muslim yang beriman diperintahkan untuk merdeka yaitu terbebas dari belenggu penjajahan dan juga belenggu dari penghambaan selain kepada Allah swt.
Oleh sebab itu ketika bangsa lain menjajah Indonesia, para pendiri bangsa yang sebagian juga ulama memberikan perlawanan dan menyerukan untuk jihad.
Ulama-ulama yang juga para pendiri bangsa yang memiliki wawasan kebangsaaan dan keislaman yang mumpuni seperti Haji Agus Salim, KH Wahid Hasyim, dan KH Abdul Kahar Muzakkir.
Baca Juga: Jika Orang Tua Sudah Meninggal, Bagaimana Kewajiban Anak Menurut Ajaran Islam? Begini Penjelasannya!
Tidak dapat dipungkiri oleh siapapun bahwa hakikat kemerdekaan yang tertuang dalam lembaran bersejarah diserap dari nilai-nilai ajaran islam yang universal dan menghormati kemuliaan manusia yang terlahir merdeka (bukan budak).
Setiap manusia yang lahir ke dunia dalam keadaan suci dan merdeka, tidak ada bangsa yang terlahir dalam keadaan terjajah atau menjadi budak.
Hal tersebut sejalan dengan apa yang Rasulullah sampaikan bahwa, “Setiap orang dari kalian berasal dari Adam, dan Adam berasal dari tanah. Tidak ada perbedaan antara yang Arab maupun bukan Arab, juga tidak ada perbedaan antara orang yang berkulit putih dengan kulit hitam kecuali takwanya.” (HR Abu Daud).
Hadis Nabi tersebut juga berkaitan dengan firman Allah, “Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.” (QS al-Hujurat [49]: 13).
Kemerdekaan yang hakiki bukan hanya merdeka dari penjajahan kolonialisme (militer), sebagaimana Indonesia terbebas dari penjajahan Belanda dan Jepang.
Baca Juga: Peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia, Memaknai Merdeka Versi Ibnu Athaillah, Simak Penjelasannya!
Akan tetapi Merdeka yaitu terbebas dari belenggu penghambaan selain kepada Allah dan bebas mengaktualisasikan diri sebagai insan mulia baik dihadapan Allah, Manusia, dan Alam semesta.