GENMUSLIM.id – Seorang muslimah yang telah menikah tentunya menginginkan keluarganya menjadi keluarga yang diberkahi, dan ia pun bisa menjadi istri dan wanita yang sholihah.
Untuk mewujudkannya, tentu saja wanita sholihah tidak cukup dengan niat semata, namun butuh ilmu yang memadai terkait keluarga sakinah, ikhtiar atau upaya untuk mewujudkannya, juga doa agar Allah memberikan pertolongan-Nya.
Oleh sebab itu, wanita sholihah harus rajin mencari ilmu untuk menambah pengetahuan dan kapasitas diri, melalui seminar keluarga, membaca buku, kajian dan sebagainya.
Tak dipungkiri, peran orangtua sangat penting dalam kehidupan seorang anak, itulah mengapa seorang wanita saliha harus senantiasa meminta doa restu dan nasehat dari orang tuanya agar keluarga yang dibina menjadi keluarga Sakinah, mawaddah, wa Rahmah.
Dilansir GENMUSLIM.id dalam buku Membumikan Harapan karya Sheikh Abu Al-Hamd Rabee’, bahwa Umamah binti Harits berwasiat untuk anak wanitanya Iyas binti Auf bin Mahlam Syaibani.
Baca Juga: Kisah-kisah Inspiratif Wanita Muslimah yang Mengatasi Tantangan Pribadi, Simak Selengkapnya Di Sini
Saat itu Umamah adalah salah seorang ibu yang di kenal cerdik, ia berkata kepada anaknya: Hai anakku sesungguhnya engkau telah berpisah dengan rumahmu, tempat yang darinya engkau berangkat dan naungan di mana engkau dibesarkan disana, menuju seorang laki-laki yang belum engkau kenal dan suami yang belum engkau kasihi, maka jadilah engkau baginya seorang ibu, niscaya ia akan menjadi hamba bagimu, hafalkanlah untuknya sepuluh perkara niscaya ia akan menjadi tabungan kebaikan bagi hidupmu:
Pertama dan Kedua, rendah dirilah kepadanya dengan sifat qonaah (menerima apa adanya) dan pandai mendengarkannya dengan menaatinya.
Ketiga dan Keempat, jagalah tempat-tempat sensitif pada matanya dan hidungnya, jangan sampai matanya melihat hal-hal yang buruk pada dirimu dan jangan sampai ia mencium darimu melainkan bau yang harum-harum.
Kelima dan Keenam, menjaga baik-baik waktu tidurnya dan makannya, karena sesungguhnya melilitnya rasa lapar mengundangnya cepat marah dan sulit tidur membuatnya gampang kesal.
Ketujuh dan Kedelapan, menjaga hartanya dan mendidik keluarga dan kerabatnya, tiang dari urusan harta adalah pandai membelanjakan dan dalam keluarga pandai menatanya.
Kesembilan dan Kesepuluh, janganlah engkau menentang perintahnya dan membeberkan rahasianya, jika engkau menyalahi perintahnya, maka dadanya akan sesak, apabila engkau membeberkan rahasianya engkau pasti tidak akan aman dari pengkhianatannya, janganlah engkau bergembira di saat suamimu sedang sedih, dan menunjukkan rasa gundah gulana di saat ia sedang senang.