Mengenal 5 Perempuan Muslim Cendekiawan yang Berkontribusi Bagi Peradaban Islam, Salah Satunya Ahli Astronomi

Photo Author
- Senin, 14 Agustus 2023 | 08:15 WIB
Perempuan muslim cendekiawan (GENMUSLIM.id/dok: pexels.com/Cedric Fauntleroy)
Perempuan muslim cendekiawan (GENMUSLIM.id/dok: pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Maryam Al-Ijliya dikenal sebagai seorang ilmuwan yang ahli dalam bidang astronomi pada abad ke-10.

Baca Juga: Cerpen Pendidikan: Kisah Inspiratif di Balik Buku

Wanita yang hidup di Aleppo, Suriah ini menjadi seorang penemu astrolabe, yaitu alat yang dapat menentukan kedudukan matahari dan planet lainnya.

Bagi umat muslim alat tersebut sangat berguna untuk digunakan sebagai penentu arah kiblat, waktu shalat, serta menentukan awal puasa dan Idul Fitri.

3.Rufaida Al-Aslamia

Rufaida Al-Aslamia merupakan seorang perawat muslim sekaligus dokter bedah muslim pertama.

Baca Juga: Ibu Wajib Waspada! Panas Anak Tak Kunjung Turun, Curigai DHF? Berikut Penjelasannya

Kecerdasan Rufaida di bidang kedokteran merupakan warisan dari sang ayah yaitu Saad Al Islami, yang juga seorang dokter.

Rufaidah dalam catatan Sejarah hidup pada masa Rasulullah. Dalam berbagai perang Rufaidah sebagai seorang perawat ikut terlibat dan memberikan pengobatan pada sahabat Rasulullah yang saat itu terluka, Saad bin Muaath.

4.Anousheh Ansari

Anousheh Ansari merupakan seorang Perempuan muslim yang menjadi cendekiawan yang ahli dan mendalami bidang keilmuan elektronika dan ilmu komputer.

Baca Juga: Jadikan Anak Pemaaf! Cerpen Cita Nino: Nino Jatuh Sebelum Lomba Sepeda

Anousheh merupakan seorang perempuan di era modern yang menjadi cendekiawan. Memiliki gelar Bsc setelah menamatkan pendidikan di George Mason University.

Anousheh juga memperoleh gelar Master pada bidang keilmuan teknik elektro setelah menyelesaikan pendidikan di The George Washington University.

Pada tahun 2006, Anousheh menjadi perempuan pertama yang menjelajah ruang angkasa. Dalam catatan Sejarah ia juga menjadi penjelajah luar angkasa pribadi keempat dan astronot pertama keturunan Iran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nauveliawati Nur Al-Fathonah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X