GENMUSLIM.id-Puasa Ayyamul Bidh, juga dikenal sebagai Puasa Ayyam al-Bid, adalah jenis puasa yang diamalkan oleh beberapa umat Muslim pada hari ke-13, ke-14, dan ke-15 setiap bulan Hijriyah.
Bulan Hijriyah adalah kalender lunar yang digunakan dalam agama Islam, oleh karena itu, Puasa Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal yang berbeda dalam kalender Gregorian setiap bulannya.
Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, setidaknya hal itu dapat dilacak dari hadist yang diriwayatkannya.
Dikutip Genmuslim dari berbagai sumber pada Selasa, 1 Agustus 2023, terdapat setidaknya beberapa hadis tentang keutamaan melaksanakan ayyamul bidh di setiap Bulan Hijriyah.
Baca Juga: Masya Allah! Ini Dia Manfaat Istighfar Menurut Al Quran dan Hadis yang Perlu Kita Tahu
Pertama, terdapat riwayat dari Qatadah bin Mulhaan, Rasul bersabda:
أنَّ رسولَ اللهِ -صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ- كان يَأمُرُهم بصيامِ أيَّامِ البِيضِ، ويقولُ: هنَّ صيامُ الشَّهرِ أو قال: الدهرِ
“Rasullullah SAW. suatu hari memerintahkan mereka (para sahabat) untuk berpuasa ayyamul bidh, karena puasa tersebut seperti puasa sebulan penuh; pada riwayat lain disebutkan seperti puasa sepanjang tahun.”(HR. Ibnu Syaibah dalam Tarikh Musnad)
Kedua, Riwayat Abu Dzar Al-Ghifari, Rasul bersabda:
يا أبا ذَرٍّ إذا صُمْتَ من الشهرِ ثلاثةَ أيامٍ، فصُمْ ثلاثَ عَشْرَةَ، وأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وخَمْسَ عَشْرَةَ
“Wahai Abu Dzar, jika engkau hendak berpuasa tiga hari pada setiap bulan, maka berpuasalah di hari ke-13, ke-14 dan ke-15” (HR. Tirmidzi dalam Sunan Tirmidzi).
Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh Sama dengan Puasa Setahun Penuh? Simak Alasan Dibaliknya, Mengapa Bisa Demikian!
Masih pada Riwayat Abu Dzar, Rasulullah SAW. bersabda:
أمرنا رسولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أن نصومَ منَ الشَّهرِ ثلاثةَ أيَّامِ البيضِ ثلاثَ عشرةَ وأربعَ عشرةَ وخمسَ عشرة
