GENMUSLIM.id - Dalam barisan jamaah di masjid kita sering melihat posisi shaf sholat anak yang tampak berbaur dengan orang dewasa, sehingga tidak sedikit muslim yang belum paham harus meninjau lagi aturan sholat yang benar.
Sebagai muslim penting bagi kita untuk mengetahui aturan sholat seperti halnya shaf sholat anak saat berjamaah.
Kriteria anak menjadi imam serta posisi shaf sholat anak dalam sholat berjamaah telah diatur dalam bab aturan sholat yang disampaikan dalam beberapa riwayat.
Dimulai dari penempatan posisi shaf sholat anak yang benar, kita seharusnya bisa menempatkan bibit generasi muslim pada barisan yang tepat.
Baca Juga: Berharap Dia Menjadi Jodoh Kita? Saatnya Menaklukkan Cinta Lewat Jalur Langit! Begini Doanya
Sesuai fitrahnya, anak-anak adalah peniru yang handal sehingga wajib bagi orang dewasa mengerjakan sholat dengan benar.
Keterangan mengenai aturan shaf anak-anak juga telah disinggung oleh H. Abdul Somad, Lc., MA atau yang biasa dikenal sebagai Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam bukunya yang berjudul “99 Tanya Jawab Seputar Sholat”.
Dari Anas bin Malik, ia berkata: “Saya sholat bersama seorang anak yatim di rumah kami, kami di belakang Rasulullah Saw, ibu saya Ummu Sulaim di bekang kami” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits tersebut, terdapat pelajaran yang dapat diambil. Bahwa posisi shaf sholat anak-anak ditentukan berdasarkan beberapa kondisi.
Al-Hafizh Ibnu Hajar menerangkan bahwa anak kecil lelaki berada dalam shaf yang sama dengan lelaki baligh.
Sedangkan jamaah perempuan berdiri satu shaf sendirian, jika tidak ada lagi perempuan lain bersamanya.
Jika ada kekhawatiran anak tersebut tidak suci, maka posisinya berada di belakang shaf lelaki baligh.
Akan tetapi, jika anak-anak yang belum baligh itu dikhawatirkan mengganggu orang sholat, maka posisinya satu shaf dengan lelaki baligh.