Baca Juga: Cerpen Pendidikan Inspiratif: Panggil Aku Ahmad, Sang Penerang Jalan Pendidikan
"Tidak, ya Rasulullah," jawab Aisyah.
"Dia putra pamanku, Abu Sufyan bin Harits. Lihat, dialah yang paling pertama masuk masjid dan paling terakhir keluar. Pandangannya tidak pernah beranjak dan tetap menunduk ke tempat sujud. Dialah ketua pemuda di surga."
Saat itu masyarakat menemukan Abu Sufyan yang menggali kuburan di Baqi, meskipun saat itu tidak ada yang meninggal.
Mereka yang merasa aneh dengan apa yang dilakukan Abu Sufyan langsung bertanya, “Saya sedang mempersiapkan kuburan saya." jawab Abu Sufyan.
Banyak orang menangisinya, setelah tiga hari dia terbaring sakit dan lemah tak berdaya.
Namun di dalam hatinya, dia terlihat sangat puas dan tenang, yang juga terlihat dari wajahnya.
Dia berkata, "Jangan tangisi aku! Sesungguhnya sejak masuk Islam, aku tidak ditutupi dosa sedikitpun."
Sesaat setelah itu, wajahnya tertunduk dan jiwanya terbang ke kekasih yang dirindukannya, Nabi Muhammad SAW.
Kepergian Abu Sufyan disambut tangis masyarakat Arab, Khalifah Umar bin Khattab pun turut mengiringi kepergian sahabatnya dengan air mata berlinang.
Abu Sufyan bin Harits dikuburkan ditempat yang telah ia gali sendiri, pemakaman Baqi, tempat disemayamkan raga sahabat nabi.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews , kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.