GENMUSLIM.id- Setelah hijrah dari Mekah, Nabi Muhammad dilindungi oleh masyarakat Yatsrib dengan pengorbanan besar.
Kerugian yang dialami masyarakat Yatsrib adalah ekonomi dan sosial, karena mereka dilarang berdagang di pasar Mekah serta rombongan kafilah tidak akan mampir ke Yatsrib lagi.
Nabi Muhammad tidak membawa materi dari Mekah, melainkan pola pikir yang menggabungkan tiga konsep untuk menebus kerugian masyarakat Yatsrib.
Pola pikir yang dipadukan adalah tujuan transenden, perilaku positif, dan teknik praktis.
Baca Juga: Doa Sehari-hari: Tidak Begadang Tapi Insomnia, Atasi dengan Doa Susah Tidur Ajaran Rasul
Di antara ketiganya, kali ini kita akan membahas secara singkat apa itu 'transenden' yang relate dengan pemikiran modern.
Menurut KBBI Online tanggal 14 Juli 2023, transenden memiliki arti sesuatu yang berada di luar segala kesanggupan manusia, sesuatu yang luar biasa dan utama.
Konsep transenden ini kemudian dirumuskan metodologinya secara utuh oleh Nabi Muhammad saat masih berada di tanah kelahirannya.
Agar mudah diterapkan, inilah garis besar tujuan transenden berdasarkan Buku Muhammad The World Changer karya Mohammad Jebara:
Baca Juga: Tips Parenting: 'Mindset' Bermain Bersama Anak Itu yang Benar Seperti Ini Loh
1. Kesuksesan material bukanlah segalanya di dunia ini, melainkan hanya sebagai alat atau senjata untuk mencapai tujuan yang sesungguhnya.
2. Semua manusia lahir setara dan punya potensi, sehingga perlu adanya kerja keras untuk menggali potensi terbaik dalam diri.
3. Keahlian mengalahkan status dan kekayaan, maka kita harus fokus pada apa yang bisa kita lakukan daripada membandingkan diri.
4. Mengembangkan diri adalah tantangan manusia seumur hidup, harus terus dipupuk agar potensi diri mencapai batas maksimal.