GENMUSLIM.id — Ali bin Abi Thalib RA adalah sahabat nabi, juga sepupu sekaligus menantu Rasulullah SAW. Ia tumbuh di bawah didikan dan bimbingan langsung dari Rasulullah SAW yang selalu menunjukkan rasa kasih sayang dan kebaikan kepadanya.
Ali diasuh oleh Rasulullah SAW sejak umur enam tahun, sebagaimana sang nabi diasuh oleh ayahnya, Abu Thalib bin Abdul Muthalib.
Pantaslah jika Ali bin Abi Thalib tumbuh menjadi anak yang baik, berakhlak mulia, cerdas dan berpengetahuan luas.
Baca Juga: Kisah Hikmah Abbad bin Bisyir, Sahabat Nabi dari Anshar yang Syahid di Perang Yamamah
Di samping itu, sejak kecil Ali tidak pernah melakukan perbuatan-perbuatan mungkar sebagaimana yang dilakukan kaum Quraisy seperti berjudi, minum minuman keras, berzina dan menyembah berhala.
Meskipun Ali bin Abi Thalib dibesarkan di lingkungan Nabi Muhammad SAW yang saat itu belum di angkat nabi dan rasul, didikan sang rasul sudah mencerminkan Islam.
Rasulullah SAW ssenantiasa berbuat baik, jujur, menolong sesama manusia, dan mengasihi orang lain. Dalam suasana itulah Ali bin Abi Thalib hidup.
Ali tertarik dengan Islam ketika melihat Rasulullah bersama Khadijah shalat secara sembunyi-sembunyi. Ia bertanya tentang apa yang dilakukan nabi bersama Khadijah.
Sang nabi menjawab, "ini adalah agama Allah yang diridhai-Nya, dan mengutus para rasul-Nya untuk menyampaikannya."
"Aku mengajak kamu kepada (menyembah) Allah yang satu, tiada sekutu bagi-Nya dan beribadah kepada-Nya, serta mengingkari Latta dan Uzza."
"Ini perihal yang belum pernah kudengar. Karena itu, aku tidak akan memutuskan sesuatu sebelum membicarakannya dengan ayahku," sahut Ali setelahnya.
Mendengar jawaban Ali, Rasulullah SAW tercenung. Beliau tidak ingin persoalan ini tersebar.
Baca Juga: Lantunan Adzan Terakhir Sahabat Nabi Bilal bin Rabah, Terdengar Pilu dan Mengguncang Seisi Madinah
Lalu Rasulullah berkata pada Ali, "kalau kamu belum mau masuk Islam, perkara ini harus kamu rahasiakan."