GENMUSLIM.id — Sebuah kisah hikmah singkat di bawah ini adalah tentang sahabat nabi bernama Abbad bin Bisyir.
Sosoknya dikenal sebagai sahabat nabi yang bercita-cita mati syahid menjadi kenyataan saat bertempur melawan musuh di Perang Yamamah.
Abbad bin Bisyir merupakan sahabat nabi dari Anshar yang terkenal ketakwaannya. Keutamaannya ini telah terkenal luas di antara para sahabat.
Aisyah RA pernah berkata tentang Abbad bin Bisyir, "ada tiga orang Anshar yang keutamaannya tak dapat diatasi seorang pun yaitu Sa'ad bin Mu'adz, Usaid bin Hudair, dan Abbad bin Bisyir".
Abbad masuk Islam sejak pertama kali mengetahui tentang Islam. Ketika itu, Mus'ab bin Umair tiba di Madinah sebagai utusan Rasulullah SAW.
Ia diutus untuk mengajarkan seluk-beluk Islam kepada orang-orang Anshar yang telah berbaiat kepada Nabi. Mus'ab memberikan pengajaran Islam dan membimbing mereka melakukan shalat.
Abbad adalah seorang budiman yang telah dibukakan hatinya oleh Allah SWT untuk menerima kebaikan. Ia datang menghadiri majelis Mus'ab dan mendengarkan dakwahnya.
Lalu dengan mantap mengulurkan tangannya, berbaiat memeluk Islam.
Abbad kemudian menjadi seorang muslim yang sungguh-sungguh. Ia ikut dalam setiap pertempuran.
Baca Juga: Lantunan Adzan Terakhir Sahabat Nabi Bilal bin Rabah, Terdengar Pilu dan Mengguncang Seisi Madinah
Dan yang terakhir ia ikuti adalah Perang Yamamah. Sehari sebelum perang itu dimulai, Abbad mendapat sebuah mimpi yang aneh.
Dia menceritakan mimpi itu kepada sahabatnya, Abu Sa'id Alkhudri.
"Hai Abu Sa'id, aku semalam bermimpi melihat langit terbuka untukku kemudian tertutup lagi. Saya yakin bahwa takdirnya, Insya Allah saya akan menemui syahid," katanya.