internasional

Bagaimana Taktik Israel Membunuh Bos Hamas Yahya Sinwar ? Inilah Kronologi Mengenai Kematian Sang Pemimpin

Selasa, 22 Oktober 2024 | 05:45 WIB
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Syahid terbunuh oleh Israel dalam sebuah pertempuran ((FOTO: Genmuslim.id/dok : Al Jazeera))

GENMUSLIM.idPada hari Kamis lalu, berita bahwa pemimpin Hamas Yahya Sinwar , 62 tahun, telah tewas saat melawan sekelompok tentara Israel yang kebetulan pertama kali bertemu dengannya mulai tersebar berawal dari media Israel.

Pada hari Jumat, Hamas mengonfirmasi kematian sang pemimpin Yahya Sinwar saat terlibat dalam pertempuran di Tal as-Sultan, Rafah, pada hari Rabu.

Fakta bahwa Yahya Sinwar tewas saat bertempur telah menambah babak akhir dalam kisahnya sebagai pejuang dan pemimpin yang telah terlibat dengan Hamas sejak didirikan.

Pada suatu saat antara pukul 2 siang dan 3 sore pada hari Rabu, patroli dari unit pelatihan Brigade Bisiach tentara Israel sedang melakukan pencarian di lingkungan Tal as-Sultan di Rafah, Palestina.

Baca Juga: Sejumlah Tokoh PBB Buka Suara Terkait Serangan Israel ke Gaza Utara, Tuntut Akhiri Perang Segera!

Dilansir GENMUSLIM dari laman berita Aljazeera.com pada Selasa, 22 Oktober 2024, mereka melihat sekelompok kecil pejuang bergerak di antara gedung-gedung, salah satunya kemudian diidentifikasi sebagai Yahya Sinwar.

Dengan menggunakan pesawat tanpa awak untuk membantu menentukan lokasi para pejuang, patroli tersebut saling tembak dengan kelompok itu, menewaskan tiga pejuang.

Seorang pejuang pindah ke bangunan yang rusak, dan patroli mengirimkan pesawat tak berawak untuk mengejarnya.

Menantang sampai akhir, Yahya Sinwar, yang terluka dan sedang beristirahat di kursi berlengan yang rusak, melemparkan tongkat ke pesawat tak berawak yang sedang mencari di dalam gedung untuk menemukan pejuang bertopeng terakhir.

Bangunan itu kemudian dihujani dengan tank dan rudal, yang menewaskan Yahya Sinwar.

Tubuhnya tetap tidak diganggu selama beberapa waktu karena para prajurit takut akan jebakan, dan menunggu sampai area tersebut diamankan.

Jasad Sinwar kemudian dibawa ke laboratorium di Israel dimana polisi mengkonfirmasi kecocokan dengan catatan gigi dan sidik jarinya, yang diambil saat ia dipenjara sebelumnya.

Di Tal as-Sultan, sebuah lingkungan yang sebagian besarnya telah dihancurkan oleh tentara Israel.

Baca Juga: Setelah Yahya Sinwar Wafat, Siapa yang Akan Menjadi Pemimpin Hamas Berikutnya, Hayya atau Meshaal ?

Halaman:

Tags

Terkini