Setelah Yahya Sinwar Wafat, Siapa yang Akan Menjadi Pemimpin Hamas Berikutnya, Hayya atau Meshaal ?

Photo Author
- Senin, 21 Oktober 2024 | 21:24 WIB
Siapakah yang nanti akan menggantikan kepemimpinan Yahya Sinwar,Hayya atau Meshaal ? ( (FOTO: Genmuslim.id/dok : Reuters dan AA))
Siapakah yang nanti akan menggantikan kepemimpinan Yahya Sinwar,Hayya atau Meshaal ? ( (FOTO: Genmuslim.id/dok : Reuters dan AA))

GENMUSLIM.id- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk "melanjutkan perang" setelah terbunuhnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar dalam baku tembak di Gaza selatan pada hari Kamis lalu. 

Yahya Sinwar yang berusia 62 tahuterpilih menjadi pimpinan puncak Hamas setelah kepala politbiro kelompok perlawanan tersebut, Ismail Haniyeh, dibunuh oleh Israel di Teheran pada tanggal 31 Juldianggap sebagai Musuh Nomor 1 negara Zionis tersebut. 

Tetapi apakah pembunuhan Yahya Sinwar akan mengubah arah perang selama setahun yang menguntungkan Israel masih terbuka untuk diperdebatkan.

Ghoncheh Tazmini, penulis buku baru berjudul Power Couple: Russian-Iranian Alignment in the Middle East, mengatakan bahwa menyingkirkan para pemimpin kunci dari organisasi-organisasi yang didorong oleh ideologi seperti Hamas tidak menyebabkan keruntuhan mereka atau bahkan perubahan dalam kebijakan mereka.

Baca Juga: Israel Kepung Rumah Sakit di Gaza Utara, Indonesian Hospital Jadi Salah Satu Target Mereka!

Dikutip GENMUSLIM dari laman berita TRT World pada Senin, 21 Oktober 2024, Tazmini mengatakan"Kelompok-kelompok ini disusun untuk bertahan dari kerugian semacam itu demi memastikan keberlanjutan.

Orang lain akan menggantikan pemimpin yang tumbang, dan ideologi inti serta pandangan strategis akan tetap utuh,"

Yahya Sinwar telah memimpin operasi Hamas di Gaza sejak 2017. Ia fasih berbahasa Ibrani, yang dipelajarinya selama 23 tahun menjadi tahanan di Israel.

Ia keluar dari penjara Israel pada tahun 2011 sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas.

Tazmini mempertanyakan efektivitas metode "pemenggalan kepala" yang sering digunakan oleh Israel.

Misalnya, pembunuhan Haniyeh tidak banyak melemahkan operasi Hamas secara keseluruhan.

Pembunuhan Yahya Sinwar tidak akan menghasilkan hasil yang berbeda bagi Israel, imbuhnya.

Para ahli yakin pembunuhan Yahya Sinwar tidak akan menciptakan krisis kepemimpinan dalam kelompok perlawanan Palestina.

“Baik Khalil al Hayya atau Khaled Meshaal yang akan menduduki posisi teratas di Hamas,” kata Tahani Mustafa, analis senior untuk Palestina di International Crisis Group.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: TRT World

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X