GENMUSLIM.id - Media Israel telah melaporkan bahwa kepala politbiro Hamas Yahya Sinwar telah tewas di Gaza.
Dua lembaga penyiaran Israel, KAN dan N12 News mengutip pejabat Israel yang mengatakan pada hari Kamis bahwa Sinwar telah meninggal.
Namun hingga saat ini tidak ada konfirmasi resmi dari Hamas, atas berita tewasnya pemimpin mereka Yahya Sinwar.
Militer Israel sebelumnya mengatakan pihaknya sedang memeriksa kemungkinan bahwa mereka telah membunuh Sinwar menyusul serangan di Gaza yang dikatakannya menargetkan tiga pejuang perlawanan Palestina.
Baca Juga: Saat Israel Membombardir Lebanon, Polisi Setempat Berusaha Untuk Mengusir Pengungsi Suriah
Yahya Sinwar ditunjuk sebagai pemimpin Hamas setelah pembunuhan mantan pemimpin politik Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, pada bulan Juli.
Yahya Sinwar adalah pemimpin Hamas yang paling dicari oleh Israel, dengan Tel Aviv menuduhnya mendalangi serangan lintas perbatasan 7 Oktober tahun lalu.
Oleh kelompok yang mendorong Israel untuk melancarkan kampanye militer yang menghancurkan di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.000 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sepuluh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Militer Israel mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa sandera berada di gedung tempat ketiganya dibunuh.
Dilansir GENMUSLIM dari laman berita VOA Indonesia pada Jumat, 18 Oktober 2024 Militer Israel mengatakan pihaknya sedang memastikan kemungkinan bahwa pemimpin Hamas Yahya Sinwar,
Musuh Israel yang paling diburu, termasuk ke dalam tiga militan yang tewas dalam operasinya di Jalur Gaza.
Militer Israel, dalam pernyataan tertulis menyatakan, bahwa para identitas para target belum dapat dipastikan.