GENMUSLIM.id - Perundingan kesepakatan gencatan senjata telah dilakukan. Poin-poin penting kesepakatan gencatan senjata telah dibahas namun nampaknya tidak menemukan ujung temu yang menguntungkan bagi kedua bela pihak.
Seperti yang diketahui bahwa apapun keputusan kesepakatan gencatan senjata membutuhkan tanda tangan persetujuan dari Benjamin Netanyahu dan Yahya Sinwar.
Benjamin Netanyahu dan Yahya Sinwar adalah 2 musuh yang memiliki ego yang tinggi.
Apapun hasil dari kesepakatan gencatan senjata akan sangat mempengaruhi kehidupan orang-orang di Gaza, Palestina hingga anak cucu mereka.
Baca Juga: Gawat! Begini Tanggapan Husein Gaza Terhadap Yahya Sinwar yang Ditunjuk Menjadi Pemimpin Hamas
Bahkan dalam kasus Yahya Sinwar, perundingan gencatan senjata ini memiliki konsekuensi yang besar yaitu antara hidup dan mati.
Dari banyaknya berita yang ada, kita dapat tahu jika Benjamin Netanyahu dan Yahya Sinwar memiliki perbedaan pandangan mengenai kesepakatan gencatan senjata.
Apakah itu? Mari simak sampai habis, mengapa kesepakatan gencatan senjata sulit menemukan titik temunya.
Dilansir GENMUSLIM dari AP News pada Sabtu, 31 Agustus 2024 menjelaskan sebagai berikut;
Baca Juga: Apakah Ditunjuknya Yahya Sinwar Sebagai Pemimpin Dianggap Sah Dalam Islam? Begini Penjelasannya!
Kondisi Benjamin Netanyahu Terhadap Kesepakatan Gencatan Senjata
Dalam pidatonya, Benjamin Netanyahu telah berjanji akan mendapatkan kemenangan total atas Hamas dan berjanji akan mengembalikan sandera yang ditawan oleh Hamas.
Benjamin Netanyahu diketahui mendapatkan tekanan dari keluarga korban yang saat ini masih menjadi sandera perang Hamas.
Mereka menuntut Benjamin Netanyahu untuk segera mengakhiri perang dan membawa pulang sandera.