GENMUSLIM.id - Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa perang tidak akan diakhiri sampai mereka memastikan bahwa Hamas tidak akan mengulangi serangan seperti yang terjadi pada 7 Oktober.
Dikutip GENMUSLIM dari Telegram Seputar Palestina, dari akun Gaza Update Indonesia pada Kamis, 5 September 2024, Netanyahu meminta penduduk Gaza pergi agar mengurangi jumlah korban tewas.
"Kami tidak akan mengakhiri perang sebelum memastikan bahwa Hamas tidak mengulangi apa yang dilakukannya pada 7 Oktober," ujar Netanyahu.
"Kami membagikan selebaran yang meminta penduduk Gaza untuk pergi dan kami mengambil tindakan untuk mengurangi jumlah korban tewas," ungkapnya.
Sebelum memasuki Rafah, rasio korban tewas antara warga sipil dan militan adalah 1 banding 1, dan rasio ini bervariasi setelahnya.
Benjamin Netanyahu juga menyebutkan bahwa mereka telah memberikan 1 juta ton bantuan kepada masyarakat Jalur Gaza, sebuah jumlah yang belum pernah dilakukan oleh tentara Israel sebelumnya.
Baca Juga: Pernah Mengaku Bangga dengan Israel, Perdana Menteri Rishi Sunak Kalah Telak dalam Pemilu Inggris
"Kami memberikan 1 juta ton bantuan kepada masyarakat Jalur Gaza, sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh tentara kami dalam sejarah," Pungkasnya.
Ia menyatakan persetujuannya untuk mengurangi jumlah pasukan di poros Philadelphia, karena tidak diperlukan satu setengah divisi tentara di sana.
Setiap pembicaraan mengenai gencatan senjata permanen di Gaza harus memastikan bahwa tidak ada operasi penyelundupan dari poros Philadelphia.
Selama negosiasi dengan Hamas, Netanyahu mengklaim bahwa ia telah bersikap fleksibel sebanyak lima kali, tetapi Hamas selalu menjadi penghalang dalam menyelesaikan negosiasi.
"Saya setuju untuk mengurangi jumlah pasukan di poros Philadelphia karena kita tidak memerlukan satu setengah divisi tentara di sana,"
"Setiap pembicaraan mengenai gencatan senjata permanen di Gaza harus memastikan bahwa tidak ada operasi penyelundupan yang terjadi dari poros Philadelphia,"
"Saya fleksibel 5 kali selama negosiasi dengan Hamas, dan Hamas selalu menjadi penghalang untuk menyelesaikan negosiasi." Ujarnya.