GENMUSLIM.id - Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, baru-baru ini mengeluarkan instruksi strategis yang signifikan kepada tentara Israel terkait penanganan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina.
Instruksi ini mencerminkan kebijakan yang memicu berbagai perdebatan, terutama terkait dengan peran Israel dalam distribusi bantuan di wilayah yang penuh konflik ini.
Dikutip GENMUSLIM dari telegram Seputar Palestina pada Rabu, 4 September 2024, Dalam konteks ini, Netanyahu memerintahkan tentara Israel untuk mempersiapkan kemungkinan,
Bahwa mereka akan bertanggung jawab langsung dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza,
Baca Juga: Krisis Kesehatan yang Mengancam Nyawa: Anak-anak Gaza yang Mengungsi Terpaksa Meminum Air Tercemar
Bukan melalui organisasi internasional seperti yang biasa dilakukan sebelumnya.
Langkah ini diambil di tengah-tengah adanya keberatan dari Kepala Staf Tentara Israel.
Kepala Staf mengungkapkan keprihatinan mengenai potensi komplikasi yang mungkin timbul dari pengelolaan bantuan tersebut,
termasuk dampaknya terhadap hubungan internasional dan efisiensi distribusi bantuan.
Perusahaan Penyiaran Israel melaporkan bahwa Netanyahu dan pemerintahnya setuju untuk menarik diri sepenuhnya.
Baca Juga: Gedung Putih Tanggapi Krisis Gaza dengan Proposal untuk Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera
Dari poros Philadelphia pada tahap kedua perjanjian, sebagai bagian dari strategi yang lebih luas.
Hal ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri dan strategi pertahanan Israel, dengan penekanan pada penyesuaian langkah-langkah operasional terkait Jalur Gaza, Palestina.
Sementara itu, Saluran 12 Ibrani melaporkan bahwa tentara Israel memperkirakan bahwa biaya distribusi bantuan militer di Gaza akan mencapai 40 miliar shekel setiap tahunnya.
