GENMUSLIM.id - Wilayah Gaza yang telah lama mengalami konflik, kini menghadapi krisis kesehatan yang semakin parah.
Anak anak Gaza yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan perawatan kini terpaksa mengungsi dan menghadapi ancaman yang mematikan yaitu air yang tercemar.
Dikutip oleh GENMUSLIM dari akun Instagram @lifeforummah pada Selasa, 3 September 2024 anak anak Gaza yang mengungsi terpaksa minum air yang terkontaminasi dan kotor.
Anak anak Gaza terpaksa minum dari air genangan dan berjalan melalui kolam limbah saat Israel memgempur sistem air di Gaza
Infrastuktur di Gaza hampir hancur total akibat konflik yang terjadi selama bertahun tahun. Kondisi ini membuat akses air bersih menjadi sangat terbatas.
Pada tahun 2017, UNICEF menyatakan bahwa 95% air dari akuifer Gaza tidak layak dikonsumsi.
Baca Juga: Upaya PBB Selamatkan 640.000 Anak Gaza dari Ancaman Polio di Tengah Konflik dan Tantangan Keamanan
Sebagian besar air yang tersedia di Gaza kini berasal dari sumur yang terkontaminasi, yang airnya tercemar limbah garam akibat infiltrasi air laut. Kemudian sisanya dipasok dari pabrik desalinasi dan Perusahaan air Israel Mekorot.
Sumur kota dan pabrik desalinasi tersebut hanya beroperasi dengan kapasitas minimal masing masing sekitar 15% dan 22%.
Namun walaupun demikian banyak warga terutama anak anak Gaza di pengungsian, terpaksa meminum air yang tercemar tersebut.
Sementara itu, kondisi cuaca yang panas semakin memperburuk kekuarangan air di Gaza. Warga Palestina yang sudah dilanda kelaparan kini harus berjuang bertahan dengan meminum air yang tercemar.
Anak anak menjadi kelompok yang paling rentan dalam kondisi ini. Mengkonsumsi air yang tercemar dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, malnutrisi dan infeksi yang dapat berujung pada kematian.
Baca Juga: Sang Newton dari Gaza: Muhammad Al Yaziji Remaja Umur 15 Tahun Hadir dalam Menangani Krisis Listrik
Menutur Wim Zwijnenburg dari PBB mengatakan bahwa sistem perpipaan di Gaza telah rusak parah dan hanya sedikit pompa air yang berfungsi.
