Dia juga memberi pernyataan bahwa aksi militer Israel telah melanggar sejumlah hukum internasional.
Baca Juga: Israel Kepung Rumah Sakit di Gaza Utara, Indonesian Hospital Jadi Salah Satu Target Mereka!
“Di bawah hukum kemanusiaan internasional, warga sipil, orang yang terluka dan orang sakit, serta tenaga dan fasilitas medis harus dilindungi,” ujarnya.
“Hukum kemanusiaan internasional harus dihargai. Israel harus mematuhi perintah sementara dari Mahkamah Internasional,” tambahnya.
“Kekejaman ini harus segera berakhir,” ucap Joyce.
Selain dari OCHA, perwakilan WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, turut memberi pernyataan setelah serangan Israel terhadap beberapa rumah sakit di Gaza Utara.
Dia melaporkan sejumlah korban di Rumah Sakit Indonesia yang mencapai 40 orang terluka, dan 2 orang kritis.
Dalam pernyataannya, Dr. Tedros juga mengatakan bahwa beberapa fasilitas kesehatan tidak dapat berfungsi akibat serangan.
Dia mengharapkan agar serangan terhadap rumah sakit dan orang-orang di dalamnya dapat dihentikan.
“Kita dapat meminta lebih keras lagi: perawatan kesehatan harus dilindungi,” ujar Direktur Jenderal WHO tersebut di X @DrTedros
Baca Juga: Yahya Sinwar Wafat: Tokoh Kunci Hamas yang Menjadi Pujangga dan Pemimpin Perjuangan Rakyat Palestina
WHO juga berencana untuk memberikan bantuan medis kepada rumah sakit yang terdampak seperti Rumah Sakit Kamal Adwan.
“Kami menyerukan gencatan senjata segera!” tuntutnya.
Koordinator Khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, menuntut perdamaian segera setelah serangan mengerikan terhadap Gaza tersebut.
“Mimpi buruk di Gaza semakin buruk. Pemandangan mengerikan terjadi di jalur Gaza utara di tengah konflik, serangan Israel tak henti-hentinya, dan krisis kemanusiaan semakin memburuk,” tulisnya di X @TWannesland