Nabi Muhammad melakukan perjalanan Israq dan Mikrot dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian menuju ke langit.
Saat itu Masjidil Aqsa masih berupa daratan yang luas. Belum adanya bangunan dan masjid seperti saat ini.
Batu tempat Nabi Muhammad melakukan mikrotnya itu bernama Sakroh. Letaknya di komplek Masjid Al-Aqsa.
Selanjutnya pada tahun 636 Masehi, pasukan Muslim berhasil merebut wilayah Palestina dari Romawi di bawah pimpinan khalifah Umar bin Khataf.
Kemudian Umar bin Khataf membangun masjid pertama yaitu Masjid Al-Aqsa. Pada tahun 691 Masehi, Kubah Sakroh didirikan di bagian komplek Masjid Al-Aqsa.
Pada masa pemerintahan khalifah Abdul Malik dan putranya, kubah ini juga disebut Dom of the Rock.
Kubah Sakroh adalah sebuah bangunan persegi delapan berkubah emas yang terletak di tengah komplek Masjid Al-Aqsa.
Komplek ini sendiri berada dalam bagian tembok kota lama Yerusalem.
Tempat ini disucikan dalam agama Islam dan Yahudi. Bangunan ini terkadang disalah artikan dengan Masjid Al-Aqsa.
Masjid Al-Aqsa adalah nama dari keseluruhan komplek tersebut.
Setelah berdiri tegak, Masjid Al-Aqsa mengalami serangkaian renovasi dan perluasan sepanjang sejarahnya.
Setelah masa kekhalifan melemah, Palestina pada tahun 1099 Masehi kemudian ditaklukkan oleh tentara perang salib.
Ribuan umat Yahudi dan Muslim dibantai oleh tentara salib di Yerusalem.