Selain itu, Menlu RI menekankan bahwa Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera menghentikan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Israel di Palestina.
"Kemana Palestina harus mengadu jika DK PBB selama berpuluh-puluh tahun gagal menjalankan resolusi yang dibuatnya sendiri, sementara Israel membunuh rakyat Palestina tanpa dihukum," kata Retno.
"Sekali lagi saya mendesak anggota Dewan Keamanan untuk segera menghentikan ketakutan yang setiap hari dihadapi oleh warga Palestina di Gaza dan juga di Tepi Barat," sambungnya.
Baca Juga: Apakah Kotoran di Bawah Kuku Dapat Menghalangi Sahnya Wudhu? Yuk Simak Penjelasannya Berikut ini!
Menlu Retno Marsudi juga mendesak agar DK PBB segera bertindak mengingat terus meningkatnya jumlah korban tewas dan kelaparan di Palestina.
Ia juga mendorong semua pihak untuk menghormati hukum internasional, khususnya di Gaza.
"Saya juga bertanya di depan Dewan Keamanan PBB apakah lebih dari 25 ribu nyawa yang telah melayang ditambah dengan semakin banyaknya yang sekarat karena kelaparan dan kedinginan, termasuk bayi dan anak-anak masih terlalu sedikit untuk kita segera bertindak? Saya tekankan semua dari kita memiliki tanggung jawab untuk menghormati hukum humaniter internasional tanpa kecuali, termasuk situasi di Gaza," ujarnya.
Menlu Retno Marsudi menyoroti pula eskalasi aksi militer di luar Gaza dan ancaman perang di Timur Tengah sebagai ancaman nyata.
Oleh karena itu, Retno mendesak perlunya terciptanya gencatan senjata segera dan permanen antara Israel dan Palestina sebagai langkah kunci untuk mengubah dinamika situasi.
"Pentingnya terciptanya gencatan senjata segera dan permanen. Ini akan menjadi game changer untuk segala hal," tegas Retno.
Menurut Retno Marsudi, gencatan senjata permanen akan membantu jalannya proses solusi dua negara dan dapat mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Wanita Haid Mushaf Memegang Al Quran? Yuk Simak Beberapa Pendapat Ulama Berikut Ini!
Retno Marsudi juga menekankan pentingnya terus mendukung upaya koordinator senior bidang kemanusiaan dan rekonstruksi untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan di Gaza.
"Dalam konteks ini, penting untuk terus mendukung upaya Senior Humanitarian and Reconstruction Coordinator untuk membuka jalan bagi pengiriman bantuan kemanusiaan di Gaza," pungkas Retno.***