GENMUSLIM.id - Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, tetap tegas dalam seruannya untuk solusi dua negara dalam penyelesaian konflik antara Israel dan Palestina setelah perang di Jalur Gaza berakhir.
Selain mengajukan solusi dua negara, Josep Borrell juga menekankan kepada pemerintah Israel bahwa perdamaian tidak dapat dicapai "hanya melalui pendekatan militer."
Solusi dua negara tersebut kembali diungkapkan Josep Borrel setelah mengulangi kecaman Perserikatan Bangs-Bangsa (PBB) terhadap penolakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Baca Juga: Israel Usulkan untuk Gencatan Senjata di Gaza Selama 2 Bulan dengan Syarat Pembebasan Sandera
Kabar tersebut diungkap dalam laporan AFP pada Senin, 22 Januari 2024, yang juga berkaitan dengan pembentukan negara Palestina setelah konflik di Jalur Gaza berakhir.
"Dengan tegas, kami ingin membangun solusi dua negara. Mari kita diskusikan hal ini," ujar Borrell dalam pernyataan terbarunya pada Senin (22/1/2024).
Keyakinan Josep Borrel Terhadap Solusi Dua Negara untuk Konflik Israel-Palestina
Rencananya, sebanyak 27 menteri Uni Eropa akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, sebelum mengadakan pertemuan terpisah dengan diplomat utama Otoritas Palestina, Riyad al-Maliki.
Meski Israel Katz dan Riyadh al-Maliki diperkirakan tidak akan berjumpa.
Menteri Luar Negeri Mesir, Yordania, dan Arab Saudi juga dijadwalkan untuk berbicara dengan para menteri Eropa.
Josep Borrell, seorang diplomat senior Uni Eropa, menyebutkan bahwa dia telah menyampaikan "pendekatan komprehensif".
Yakni kepada para menteri di blok negara-negara Eropa tersebut untuk mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan, termasuk melalui konferensi internasional.
Pekan lalu, Josep Borrell mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dengan menuduh Israel sebagai pencipta dan pendana Hamas untuk melemahkan Otoritas Palestina serta menghambat prospek pembentukan negara Palestina.