GENMUSLIM.id – Situasi warga Gaza kian memprihatinkan, setelah PBB mengabarkan bahwa jaringan telekomunikasi di Gaza sudah putus sejak Jumat, 12 Januari 2024 pekan lalu
Alhasil, warga Gaza tidak bisa menggunakan telepon maupun internet, pemutusan jaringan ini sudah yang ketujuh kalinya dilakukan oleh Israel terhitung sejak 7 Oktober 2024.
Dengan tidak berfungsinya jaringan telekomunikasi, maka warga Gaza tidak bisa menghubungi mendapatkan informasi terkait keselamatan.
Warga Gaza tak akan bisa menghubungi ambulans atau tim penyelamat lainnya dalam keadaan darurat.
Selain jaringan telekomunikasi, warga juga kesulitan mendapatkan air bersih.
Satu-satunya pipa air yang mengalir dari Israel ke Gaza di wilayah Der El Balah membutuhkan perbaikan segera.
Warga juga sangat kesulitan untuk mendapatkan listrik, bahkan rumah sakit yang seharusnya menyala pun hampir mati total.
Beberapa warga yang memiliki panel surya pun menjadi harapan bagi warga Gaza untuk sekadar mengisi daya handphone atau lainnya.
Tepi Barat juga Sama Mencekamnya!
Tak hanya warga di Gaza yang berada dalam situasi memprihatinkan, warga di Tepi Barat pun juga dalam situasi yang tak jauh berbeda.
Yang terbaru, 25 mahasiswa Palestina di Universitas An Najah di Nablus, Tepi Barat, Senin, 15 Januari 2024, dikabarkan harus berurusan dengan tentara Israel.
Kejadian bermula saat 25 mahasiswa Palestina tersebut melakukan aksi demo di Universitas An Najah sebagai bentuk ketidaknyamanan mereka dengan tingginya biaya kuliah (biaya UKT kalau di Indonesia) yang harus mereka bayarkan.