fiksi

Cerbung Inspiratif Menuju Pernikahan Impian: Melampaui Aral Menuju Adiwarna Hakiki, Bagian 4

Rabu, 20 Desember 2023 | 22:00 WIB
taaruf merupakan salah satu jalan menuju pernikahan impian yang sesuai dengan syariat agama ( (Foto: GENMUSLIM.id/dok: canva.com))

Gus Husein pun berlalu setelah mengucapkan salam.

Begitupun dengan Lea yang harus menutup pelajaran dengan lebih awal karena panggilan dari Gus Ihsan, tapi Lea tetap memberi tugas kepada murid-muridnya untuk menghindari jam kosong.

Selama berjalan menuju kantor madin, Lea merasa jantungnya mulai berdegup kencang, tangannya kembali mengeluarkan keringat dingin, hingga tanpa ia sadari ada seseorang yang sedang mengamatinya dari jauh.

Baca Juga: Cerbung Inspiratif Menuju Pernikahan Impian: Melampaui Aral Menuju Adiwarna Hakiki, Bagian 2

Siapa dia? Yaaa, benar saja. Itu Gus Husein. Namun, sebelum Lea semakin dekat, Gus Husein bergegas pergi dari kantor madin.

Klunting...

Handphone Lea berbunyi, menandakan satu pesan whatsapp masuk untuk Lea.

  • Ning Aliya: “Le, bawa berkas cv taarufnya, ya. Saya dan Gus Ihsan menunggu di kantor madin”
  • Abiidah: “Enggeh, Ning”

Dengan terkirimnya balasan pesan itu, Lea memutar langkahnya kembali menuju kamar yang berada di asrama putri.

Setelah mengambil CV taaruf yang telah ia siapkan, Lea bergegas menuju kantor madin.

“Assalamu’alaikum...” Ucap Lea yang kini sudah berdiri diambang pintu.

“Wa’alaikumussalam... Masuk, Le,” perintah Gus Ihsan.

Di dalam ruangan sudah ada Gus Ihsan dan Ning Aliya. Memang di jam formal, pagi hari kantor madin masih sepi, karena para asatidz akan datang ketika bakda dzuhur, jam 14.00 WIB.

Setelah dipersilahkan duduk, Lea menyerahkan CV taaruf yang diminta Gus Ihsan.

Gus Ihsan pun menyerahkan, map coklat yang juga berisi CV taaruf seseorang untuk Lea.

“Jangan lupa baca basmalah sebelum buka ya, Le,” goda Ning Aliya pada Lea.

Halaman:

Tags

Terkini