GENMUSLIM.id- Cerpen inspiratif ini menceritakan tentang kehidupan petani yang membungkuk pada waktu-waktu tertentu.
Pada cerpen inspiratif ini petani membungkuk, mendekatkan tubuh pada tanah saat padi hendak ditanam.
Walaupun begitu, banyak pesan moral dari petani yang bisa diambil dalam cerpen inspiratif ini sehingga baca kisah selengkapnya di bawah ini.
Punggung yang membungkuk itu dibersamai dengan tangan lincah yang memasukkan semai padi ke dalam lahan sawah yang berlumpur.
Satu per satu semai padi ditanam, membentuk garis lurus dan terus begitu hingga petak sawah terpenuhi.
Semakin membungkuk punggungnya, kaki yang tergenang dalam lumpur pun semakin menguat untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Tangan dan kaki yang berlumuran lumpur, serta punggung membungkuk dan kepala tertunduk menjadi tanda betapa kerja kerasnya petani dalam menanam padi.
Padi ditanam oleh petani, beras dijual kepada juragan, dan nasi diolah oleh restoran. Begitu polanya yang terjadi.
Namun, hanya orang-orang yang menikmati makanan di restoran yang terlihat kaya dan elegan. Pakaian rapi dan gaya hidupnya seolah menyuarakan keunggulan.
Padahal sejatinya, makanan yang dinikmati, berasal dari peluh-peluh petani yang kepanasan saat menanam padi.
Peluh-peluh petani saat memasang orang-orangan sawah agar padi tak dimakan burung-burung.
Peluh-peluh petani yang rela berjaga di sawah saat tikus mulai menyerang padi yang bisa mengakibatkan gagal panen.