fiksi

Cerpen Inspiratif: Obrolan Orang-orang Di Sawah Tentang Padi dan Pemilu

Senin, 11 September 2023 | 21:51 WIB
Cerpen Inspiratif Ketika Petani Membahas Pemilihan Presiden di Sawah (GENMUSLIM.id/dok: Freepik)

GENMUSLIM.id - Cerpen inspiratif ini mengisahkan sudut pandang orang-orang yang sedang bekerja di sawah menanam padi tentang pemilu.

Obrolan mereka dalam cerpen inspiratif yang dilakukan sembari menanam padi di sawah tak jauh dari bakal pemilu pemilihan presiden yang tak lama lagi dilaksanakan.

Bagaimana kisah selengkapnya? Temukan dalam cerpen inspiratif tentang orang-orang di sawah yang sedang menanam padi membicarakan tentang pemilu berikut ini.

Hari yang ditunggu telah tiba, setelah pembajakan sawah, kini tiba saatnya padi-padi siap ditanam pada sawah.

Baca Juga: Ngeluh Terus! Cerpen Cita Nino: Kesulitan dan Kemudahan Selalu Datang Berpasangan

Beberapa ikat padi telah diikat dan diletakkan di tengah sawah, agar memudahkan petani mengambil sambil menanam.

Kaki telah tercebur di genangan lumpur sawah dan caping siap melindungi petani dari sengatan sinar matahari. Saat itulah pekerjaan mereka dimulai.

Pak Ditto adalah salah satu petani yang menanam padi itu. Ia tak sendiri, ada Pak Toba dan Pak Zoro yang juga bekerja.

“Saya bingung pemilu nanti mau mencoblos siapa,” kata Pak Zoro membuka obrolan. Laki-laki yang memakai kaus bergambar pasangan calon presiden dan wakil presiden lima tahun lalu itu tampak mengerutkan kening.

Baca Juga: Jangan Dibaca! Cerpen Kehidupan: Harta Gak Ada, Tahta Apa Lagi, Tini Wanita

“Waduh, Pak Zoro. Masa mau pilih presiden sampai serius begitu?” balas Pak Ditto menanggapi.

“Loh, harus dong, Pak Ditto. Saya juga bingung loh mau mencoblos siapa besok,” timpal Pak Toba. “Kalau salah pilih lagi, bisa-bisa padi-padiku tak bisa lagi ditanam.”

Pak Ditto kemudian tertawa. “Kok bisa masalah pemilu jadi merambah ke padi, Pak Toba.”

Mendengar kalimat Pak Ditto membuat Pak Toba menghentikan pekerjaannya sejenak. Ia berkata, “Ingat waktu semua harga naik? Entah itu harga sembako, harga minyak, bahkan harga pupuk. Pemerintah terlalu jumawa dapat mengatasi krisis ekonomi sehingga terlalu bersantai.”

Halaman:

Tags

Terkini