Saat melihat hasil ujiannya, Ditto kembali berkeringat dan cemas. Entah bagaimana nasibnya nanti di rumah.
Ditto bukan Nilam, salah satu sepupunya, yang kebal mendengar kritik saat nilainya turun. Ditto ingin dipuji, bukan dimarahi.
Orangtua Ditto menerapkan pola asuh otoriter. Ditto tak memiliki kebebasan dalam menentukan pilihannya. Anak itu harus menjadi yang terbaik apabila tak mau dihukum.
Memang, Ditto menjadi lebih disiplin dan patuh, tetapi terkadang kepatuhan itu semu.
Artinya, Ditto mematuhi hanya sekadar agar tak mendapatkan amukan orangtua. Bukan karena kehendaknya.
Pada jam kedua ini, Ditto berusaha lebih keras. Setidaknya ia harus bisa mendapatkan nilai yang lebih baik dari nilai sebelumnya.
Ia ingin tidur nyenyak nanti malam, bukan terus-terusan belajar dan mengalami kecemasan sepanjang hari.
Tidakkah orangtuanya tahu bahwa parenting otoriter membuatnya mengalami kecemasan, takut mencoba, dan mengalami kegagalan?
Ditto tidak pernah percaya diri dalam melakukan apapun di luar perintah orangtuanya. Lebih tepatnya, Ditto takut jika tidak bisa memenuhi ekspektasi orangtua dan membuanya dihukum.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.