Sebuah pena yang hilang menjadi masalah utama dalam cerpen misteri ini. Proses pencarian Aron untuk menemukan pena kuno peninggalan kakek pemuda itu.
Cerpen ini menceritakan usaha menyelidiki dan berusaha mencari siapa kira-kira yang mencuri pena peninggalan kakek Aron yang merupakan seorang penulis legenda pada masanya?
Simak cerita selengkapnya cerpen ini dan perjuangan Aron. Apakah dia bisa menemukan pena dan menangkap pencuri itu?
Cerpen Misteri: Hilangnya Pena Kuno Peninggalan Kakek Membuat Aron Menyelidiki dan Mencari Sang Pencuri
Aron keluar dari kamarnya dengan terburu-buru. Dia terkejut bukan main dan benar-benar bingung.
Bagaimana bisa pena peninggalan kakeknya hilang begitu saja?
Selama ini dia menyimpannya dengan baik di laci kamarnya. Tidak pernah terjadi sesuatu yang aneh atau tindakan pencurian di rumahnya.
Bagaimana bisa sekarang dia kehilangan satu-satunya barang dan wasiat dari kakeknya?
Aron berjalan menuruni anak tangga dan mencari orang rumah. Untuk mengabarkan pencurian dan kehilangan yang baru saja terjadi.
Di rumah itu Aron hanya tinggal dengan kedua adiknya. Karena orangtuanya sudah meninggal sejak Aron duduk di bangku SMA sampai sekarang dia bekerja menjadi editor di sebuah penerbit.
Pagi itu seharusnya Aron bisa melihat pena kuno berwarna hitam dengan ukiran emas bertuliskan Dirgana, nama sang kakek di ujung penanya.
"Gunda, Gun! Kiras, Ras!" Aron berteriak memangil kedua adik laki-lakinya yang langsung membuat mereka menghampiri Aron.
"Kenapa, Bang? Kok pagi-pagi udah teriak-teriak, sih?" tanya Gunda yang masih dengan muka bantalnya.
Artikel Selanjutnya
Cerpen Inspiratif Islam: Persahabatan dan Berkah Zakat
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Istimewa
Tags
Artikel Terkait
-
Cerpen Inspiratif Islam: Persahabatan dan Berkah Zakat
-
Cerpen Anak Tema Psikologi: Piala Pertama Untuk Kecerdasan Spasial Ditto
-
Cerpen Tema Kesehatan Mental: Butterfly Hug Untuk Kecemasan Zoro
-
Cerpen Tema Psikologi Positif Bagian 1: Hidup Tak Selalu Tentang Bahagia, Sedih pun Tak Apa
-
Cerpen Tema Psikologi Positif Bagian 2: Hidup Tak Selalu Tentang Bahagia, Sedih pun Tak Apa