GENMUSLIM.id - Seekor Gajah besar berjalan di hutan sendirian, sedih, tersesat, dengan langkah-langkah lambat dan berat, sembari menyaksikan langit bersama terdengarnya kepakan sayap burung terbang di atasnya dengan bebas.
Gajah kerap memperhatikan hewan-hewan lainnya seperti kijang, kuda dan burung unta yang tampak anggun melesat kesana kemari dengan kemampuan berlarinya yang cepat.
Setiap kali Gajah melihat kesenangan mereka dia selalu merasa sedih, karena dia adalah satu-satunya yang tidak bisa terbang di langit atau berlari cepat di hutan yang luas ini.
Sang Gajah kerap memikirkan cara agar dia bisa terbang, tetapi karena berat badannya, dia selalu saja gagal, pernah suatu hari dia mencoba untuk melompat, membayangkan udara akan membawanya, tetapi nahasnya dia malah terjatuh ke tanah.
Dalam keadaan penuh kepayahan tersebut, para binatang dan burung menertawakan Gajah. Hal itu semakin menambah kesedihannya.
Baca Juga: Cerpen Islami: Cahaya Taman Surga, Menapaki Jejak Bidadari
Suatu ketika gajah sedang berjalan di hutan, kemudian menemukan burung hantu yang menawan menyarankannya untuk datang kepadanya di gua kediamannya.
Burung hantu menawarkan solusi, dengan menjanjikannya suatu sihir yang mampu merubahnya menjadi sesuatu yang dia inginkan dengan syarat gajah harus membawakannya banyak makanan.
Gajah tanpa berpikir panjang, langsung mengiyakan persyaratan tersebut, dan segera mencarikannya makan dari berbagai macam buah-buahan.
Singkat cerita, gajah telah berhasil mengumpulkan banyak buah-buahan yang dia bawa, seraya kegirangan karena dia dapat mewujudkan harapannya.
“Baik Gajah, Sebutkanlah permintaanmu sekarang!”Ucap Burung hantu Sang Gajah berhasil membawakannya banyak makanan.
Baca Juga: Cerpen Islami Menginspirasi: Cerita Aisha dalam Menggapai Cahaya Iman di Tengah Badai Kehidupan!
“Aku Ingin menjadi seekor kijang yang Anggun”, pinta Gajah.