GENMUSLIM.id- Suasana senja menyapa kota kecil Bernamia dengan gemuruh langit yang perlahan meredup.
Di sudut masjid Al-Hikmah, terdengar lantunan ayat suci Al-Quran yang mengalun indah dari suara Syakir, seorang pemuda yang tengah mendalami agama Islam.
Syakir: (dalam hati) “Ya Allah, berilah aku kekuatan untuk menghadapi cobaan hidup ini dengan teguh iman.”
Tiba-tiba, datanglah Aisha, seorang wanita muda yang penuh semangat.
Baca Juga: Muslim Harus Tahu: Hari Jumat Memiliki Banyak Keistimewaan, Ada Waktu Mustajab Untuk Panjatkan Doa
Aisha: “Assalamualaikum, Syakir. Sedang apa kamu di sini?”
Syakir: “Waalaikumsalam, Aisha. Aku sedang merenungkan kebesaran Allah dan mendalami ayat-ayat suci-Nya. Ada apa?”
Aisha: “Syakir, aku punya masalah besar. Bisakah kamu membantu aku menemukan jawaban dalam agama kita?”
Syakir: “Tentu, Aisha. Ceritakanlah padaku.”
Aisha: “Ayahku sakit parah, dan dokter berkata bahwa ia mungkin tidak akan bertahan lama. Aku merasa takut dan bingung, Syakir. Apa yang seharusnya aku lakukan?”
Syakir: “Aisha, coba kita merenungi firman Allah dalam Surah Al-Baqarah, ayat 286: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." Ketika kita menghadapi cobaan, Allah pasti memberikan kekuatan kepada kita untuk mengatasinya. Doa juga adalah senjata terbaik kita. Kita harus tawakal kepada-Nya dan berusaha semaksimal mungkin.”
Aisha: “Tapi bagaimana jika ayahku benar-benar pergi, Syakir? Bagaimana aku bisa meneruskan hidup tanpa kehadirannya?”
Syakir: “Ingatlah firman Allah dalam Surah Yusuf, ayat 87: "Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." Kematian adalah bagian dari takdir yang telah ditetapkan oleh Allah. Meskipun kita merasa kehilangan, kita harus yakin bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik. Dan ayahmu, jika ia telah mengikuti ajaran-Nya, akan mendapatkan tempat yang baik di sisi-Nya.”