fiksi

Sebuah Puisi Cinta Karya W.S Rendra Berjudul: Surat Cinta

Rabu, 9 Agustus 2023 | 20:55 WIB
Sebuah surat cinta (GENMUSLIM.id/dok: pixabay/openclipart-vectors)
 
GENMUSLIM.id - Sebuah puisi CInta karya seorang  penyair, dramawan, pemeran dan sutradara teater Willibrordus Surendra Broto Rendra atau dikenal W.S Rendra, yang berjudul ' SURAT CINTA'
 
W.S Rendra adalah seorang sastrawan berkebangsaan Indonesia yang lahir di Solo, 7 November 1935. Beliau adalah penyair ternama yang kerap dijuluki dengan sebutan "Burung Merak".
 
Berikut puisi karya W.S Rendra yang berjudul 'SURAT CINTA'
 
Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
bagai bunyi tambur yang gaib,
Dan angin mendesah
mengeluh dan mendesah,
Wahai, dik Narti,
aku cinta kepadamu !
 
Baca Juga: Puisi Bertemakan Cinta Karya W.S. Rendra: Sajak Sajak Cinta

Kutulis surat ini
kala langit menangis
dan dua ekor belibis
bercintaan dalam kolam
bagai dua anak nakal
jenaka dan manis
mengibaskan ekor
serta menggetarkan bulu-bulunya,
Wahai, dik Narti,
kupinang kau menjadi istriku !

Kaki-kaki hujan yang runcing
menyentuhkan ujungnya di bumi,
Kaki-kaki cinta yang tegas
bagai logam berat gemerlapan
menempuh ke muka
dan tak kan kunjung diundurkan
 
Baca Juga: Sebuah Puisi Karya Sastrawan Indonesia Chairil Anwar: MERDEKA

Selusin malaikat
telah turun
di kala hujan gerimis
Di muka kaca jendela
mereka berkaca dan mencuci rambutnya
untuk ke pesta
Wahai, dik Narti
dengan pakaian pengantin yang anggun
bunga-bunga serta keris keramat
aku ingin membimbingmu ke altar
untuk dikawinkan
Aku melamarmu,
Kau tahu dari dulu:
tiada lebih buruk
dan tiada lebih baik
dari yang lain­
penyair dari kehidupan sehari-hari,
orang yang bermula dari kata
kata yang bermula dari
kehidupan, pikir dan rasa
 
Baca Juga: Melihat Ketakutan Tentang Kematian dari Puisi, Melalui Sudut Pandang Pembunuhan

Semangat kehidupan yang kuat
bagai berjuta-juta jarum alit
menusuki kulit langit:
kantong rejeki dan restu wingit
Lalu tumpahlah gerimis
Angin dan cinta
mendesah dalam gerimis.
Semangat cintaku yang kuta
batgai seribu tangan gaib
menyebarkan seribu jaring
menyergap hatimu
yang selalu tersenyum padaku

Engkau adalah putri duyung
tawananku
Putri duyung dengan
suara merdu lembut
bagai angin laut,
mendesahlah bagiku !
Angin mendesah
selalu mendesah
dengan ratapnya yang merdu.
Engkau adalah putri duyung
tergolek lemas
mengejap-ngejapkan matanya yang indah
dalam jaringku
Wahai, putri duyung,
aku menjaringmu
aku melamarmu
 
Baca Juga: Sebuah Puisi Karya Sastrawan Indonesia Goenawan Mohamad: Di Antara Kanal

Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
kerna langit
gadis manja dan manis
menangis minta mainan.
Dua anak lelaki nakal
bersenda gurau dalam selokan
dan langit iri melihatnya
Wahai, Dik Narti
kuingin dikau
menjadi ibu anak-anakku !***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Tags

Terkini