Puisi Bertemakan Cinta Karya W.S. Rendra: Sajak Sajak Cinta

Photo Author
- Selasa, 8 Agustus 2023 | 21:49 WIB
W.S. Rendra seorang penyair, dramawan, pemeran dan sutradara teater berkebangsaan Indonesia. (Genmuslim.id/dok: kompas.com)
W.S. Rendra seorang penyair, dramawan, pemeran dan sutradara teater berkebangsaan Indonesia. (Genmuslim.id/dok: kompas.com)

GENMUSLIM.id -
'Sajak Sajak Cinta' adalah sebuah puisi bertemakan cinta karya Dr. Willibrordus Surendra Broto Narendra, S.S., M.A. atau dikenal sebagai W.S. Rendra.
 
W.S. Rendra adalah penyair, dramawan, pemeran dan sutradara teater berkebangsaan Indonesia.
 
Sejak muda, dia menulis puisi, skenario drama, cerpen, dan esai sastra di berbagai media massa.
 
Berikut puisi yang berjudul 'Sajak Sajak Cinta'  karya W.S. Rendra.
 
 
Setiap ruang yang tertutup akan retak
karena mengandung waktu yang selalu mengimbangi
Dan akhirnya akan meledak
bila tenaga waktu terus terhadang

Cintaku kepadamu Juwitaku
Ikhlas dan sebenarnya
Ia terjadi sendiri, aku tak tahu kenapa
Aku sekedar menyadari bahwa ternyata ia ada

Cintaku kepadamu Juwitaku
Kemudian meruang dan mewaktu
dalam hidupku yang sekedar insan

Ruang cinta aku berdayakan
tapi waktunya lepas dari jangkauan
Sekarang aku menyadari
usia cinta lebih panjang dari usia percintaan
Khazanah budaya percintaan­
pacaran, perpisahan, perkawinan
tak bisa merumuskan tenaga waktu dari cinta


Dan kini syairku ini
Apakah mungkin merumuskan cintaku kepadamu

Syair bermula dari kata,
dan kata-kata dalam syair juga meruang dan mewaktu
lepas dari kamus, lepas dari sejarah,
lepas dari daya korupsi manusia
Demikianlah maka syairku ini
berani mewakili cintaku kepadamu


Juwitaku
belum pernah aku puas menciumi kamu
Kamu bagaikan buku yang tak pernah tamat aku baca
Kamu adalah lumut di dalam tempurung kepalaku
Kamu tidak sempurna, gampang sakit perut,
gampang sakit kepala dan temperamenmu sering tinggi
Kamu sulit menghadapi diri sendiri
Dan dibalik keanggunan dan keluwesanmu
kamu takut kepada dunia

Juwitaku
Lepas dari kotak-kotak analisa
cintaku kepadamu ternyata ada
Kamu tidak molek, tetapi cantik dan juwita
Jelas tidak immaculata, tetapi menjadi mitos
di dalam kalbuku
 
Baca Juga: Puisi Patah Hati: 7.000 ke 7.001, Mencari dan Memahami Kesakitan yang Kesekian Kali

Sampai disini aku akhiri renungan cintaku kepadamu
Kalau dituruti toh tak akan ada akhirnya
Dengan ikhlas aku persembahkan kepadamu :

Cintaku kepadamu telah mewaktu
Syair ini juga akan mewaktu
Yang jelas usianya akan lebih panjang
dari usiaku dan usiamu.***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X