Cerpen Inspiratif Muslimah: Keteguhan Hati Menjaga Jilbab Membuat Maryam Menuai Keberkahan

Photo Author
- Senin, 25 September 2023 | 11:55 WIB
Happy muslim woman wearing hijab friends illustration (GENMUSLIM.id/dok: brgfx/Freepik)
Happy muslim woman wearing hijab friends illustration (GENMUSLIM.id/dok: brgfx/Freepik)

GENMUSLIM.id- Cerpen muslimah ini menceritakan kisah Maryam, seorang muslimah yang baru memulai memakai jilbab.

Dalam cerpen ini, Maryam diceritakan sebagai tokoh muslimah yang insyaallah inspiratif bagi orang lain dan teman-temannya.

Namun, tentu saja tak semuanya berjalan lancar, Aisyah dalam cerpen ini mengalami permasalahan seperti muslimah lainnya.

Sekarang sudah memasuki bulan ke-delapan Maryam mengenakan jilbab. Wanita berusia 30 tahun itu masih belajar istiqomah dalam menutup auratnya secara sempurna.

Baca Juga: Cerpen Muslimah Inspiratif: Perjuangan Aisyah yang Tak Kenal Lelah Menggapai Impian

Selama delapan bulan itu, teman-temannya tak jarang mengajaknya untuk kembali bersenang-senang. Mereka terus mengajak Maryam untuk mewarnai rambut, kembali liburan dengan baju minim, dan lainnya.

Maryam sebisa mungkin menolak ajakan teman-temannya itu. Selain ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik, menurut Maryam di usianya yang sekarang sudah saatnya ia mulai mendekatkan diri kembali kepada Allah.

Sepanjang usianya, Maryam jarang salat, kecuali saat dua hari raya. Itu juga karena dipaksa oleh kedua orangtuanya karena rumah dekat masjid.

Saat Maryam mulai berkuliah di luar kota dan mendapatkan pekerjaan, tak ada lagi yang mengatur-aturnya. Maryam selalu mengatakan ‘iya’ saat orangtuanya menyuruhnya salat, padahal ia tak pernah melakukannya.

Baca Juga: Cerpen Muslimah The Series: Tetap Istiqamah Menjalankan Perintah Agama di Tengah Gempuran Tren

Maryam lebih senang menghabiskan waktu bersama teman-temannya hingga lupa waktu. Tak ada zuhur, asar, magrib, isya, apalagi subuh dalam kehidupannya. Makanya, di usianya yang menginjak angka 30, ia berusaha untuk berubah menjadi lebih baik.

Hidayah Allah datang padanya saat ia sedang menunggu temannya di toilet saat mereka berada di bioskop hendak menonton film. Saat itu, Maryam melihat seorang gadis yang berwudhu padahal tak ada tempat wudhu khusus di sana.

Gadis itu tampak tak masalah saat riasannya terkena air bahkan bajunya terkena percikan wudhu. Maryam menjadi terpukau karena ia selalu mempertahankan riasannya, tak sudi terkena air.

Saat itu, Maryam ingin menjadi seperti gadis itu. Namun, ia belum siap apabila kehilangan teman-teman dan kesenangan duniawinya.

Keputusannya untuk memakai jilbab membuatnya dicemooh oleh teman-temannya bahkan mereka menjauh karena Maryam dianggap tak gaul. Hal itu membuatnya mengurung diri di kamar karena merasa sedih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X